Berita
Penasehat DPW Kemendikdasmen dan Direktur PAUD Apresiasi Pelantikan Bunda PAUD Provinsi dan 9 Kabupaten/Kota Provinsi Maluku
Berita 2025-05-05 | 19:33:00
PAUDPEDIA — Penasehat Dharma Wanita Pembangunan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Masmidah Abdul Mu'ti mendorong peran Bunda PAUD di seluruh Indonesia untuk lebih ditingkatkan sehingga jaminan penyediaan layanan PAUD Bermutu untuk Semua bagi seluruh anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani mereka agar siap dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang cerdas dan sehat dapat terwujud.
“Harapan untuk menghadirkan Generasi Emas Indonesia 2045 mendapat tercapai. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut membutuhkan dukungan berbagai pihak. Salah satu pemangku kepentingan yang dipandang memiliki berperan strategis dalam mendorong upaya menciptakan penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif adalah “Bunda PAUD,” ujarnya dalam sambutan Pengukuhan Bunda PAUD Provinsi dan 9 Bunda PAUD Kabupaten/Kota Provinsi Maluku di kantor Kantor Gubernur Maluku, Senin (5/5).
Sebelum mengikuti kegiatan Pengukuhan Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten/Kota di Negeri Raja Raja, Maluku, Ibu Masmidah Abdul Mu'ti membuka Workshop Kemitraan Orangtua Untuk Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan di TK dan Kelompok Bermain Kasih Ibu Maluku. Ibu Masmidah bersama ibu Brotojoyo Retnowati dan Direktur PAUD melakukan Senam Anak Indonesia Hebat dan mengunjungi kegiatan Makan Bergizi Bersama Anak Usia Dini, literasi dasar dan belajar sambil bermain STEAM (Science Teknologi Arts dan Matematika) dengan siswa PAUD.

Pengukuhan dan Ikhrar Bunda
Pengukuhan Bunda PAUD Provinsi Maluku, Maya Baby Rampen dilakukan oleh Gubernur Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa, S.H., LL.M. Yang disaksikan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikdasmen, Dr Nia Nurhasanah, M.Pd, Wakil Gubernur Provinsi Maluku, H. Abdullah Vanath, S.Sos, Ketua Dharma Wanita Pusat Kemendikdasmen, Brotojoyo Retnowati serta sejumlah Bupati yang ada di Provinsi Maluku.
Setelah Gubernur Provinsi Maluku melantik Bunda PAUD Provinsi dan melakukan penandatanganan berita acara pelantikan, Bunda PAUD Provinsi melakukan pemasangan Pin Bunda PAUD dan juga memakaikan selempang kepasa 9 Bunda PAUD Kabupaten/Kota Provinsi Maluku. Para Bunda PAUD yang baru dilantik kemudian menyampaikan ikrar Bunda PAUD sesuai pedoman Bunda PAUD yang diterbitkan Direktur PAUD Kemendasmen.
Dikatakan, Bunda PAUD merupakan sebuah kedudukan sukarela, yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang, sehingga menjadi lokomotif untuk mendorong segenap elemen dalam masyarakat. Bunda PAUD diharapkan dapat membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayahnya masing-masing yang memiliki potensi untuk mengembangkan layanan PAUD.
“Dalam mendorong penyelenggaraan PAUD yang bermutu untuk semua, Bunda PAUD diharapkan dapat bekerjasama dengan semua elemen masyarakat, agar penyediaan layanan PAUD menjadi optimal,” paparnya.
Guru sebagai ujung tombak dalam pembelajaran, juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap kesuksesan pembelajaran di PAUD. Di Maluku, dari 2.828 guru TK sebanyak 62% yang belum memiliki kualifikasi akademik Sarjana/S1. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan bermutu di Maluku, dukungan dan peran Bunda PAUD terhadap guru-guru PAUD juga sangat penting, khususnya untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi akademik guru dalam terwujudnya pendidikan bermutu dan Indonesia Emas 2045.
Disamping itu, secara khusus untuk Bunda PAUD Desa diharapkan mampu mendorong pemanfaatan dana desa dalam rangka pembinaan dan pengembangan PAUD berkualitas untuk PAUD bermutu di wilayah desanya.
Bunda PAUD Sukseskan Wajar 13Tahun
Sementara itu, Direktur PAUD, Dr Nia Nurhasanah M.Pd dalam sambutanya mengatakan Bunda PAUD merupakan figur sentral yang memiliki peran strategis dalam mendukung Gerakan Nasional PAUD Bermutu. Peran Bunda PAUD bukan sekadar simbolis, melainkan nyata dalam mendorong keterlibatan masyarakat, mengoordinasikan lintas sektor, dan memastikan layanan PAUD yang holistik dan integratif. Oleh karena itu dukungan, partisipasi, dan peran serta masyarakat khususnya Bunda PAUD sangatlah diharapkan.
“Peran Bunda PAUD sebagai penggerak utama diharapkan dapat memotivasi semua pihak dalam mewujudkan PAUD Bermutu untuk Semua melalui kepedulian dan pemberdayaan peran serta masyarakat,” ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya kehadiran Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD sangat strategis di tengah-tengah masyarakat, dan menjadi bagian penting untuk memajukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kehadiran Bunda PAUD memiliki peran utama, yakni:
- Memimpin gerakan kesadaran pentingnya PAUD,
- Menjadi duta kebijakan Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah,
- Mendampingi keluarga dan komunitas secara langsung,
- Menyuarakan aspirasi masyarakat ke pemerintah daerah,
- Simbol kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini penggerak komunikasi persuasif di tingkat akar rumput,
- Jembatan antara keluarga, komunitas, dan pemerintah, dan
- Sebagai agen advokasi yang memahami konteks sosial budaya lokal. Peran tersebut dapat dilakukan dengan melakukan koordinasi, sosialisasi advokasi, kerjasama kemitraan dan pemantauan.
Selain dari peran bunda PAUD yang strategis, “Saya juga mengajak semua pihak Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi, bersama-sama mendukung peningkatan kualitas tenaga pendidik PAUD, penyediaan sarana prasarana yang layak, serta pelibatan aktif orang tua dalam proses pendidikan anak sehingga tercipta lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan mendidik bagi anak-anak kita,” ujarnya.
“Saya mengucapkan Selamat dan Sukses kepada Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih, semoga dapat menjalankan perannya sebagai fasilitator dan motivator dalam melibatkan peran serta seluruh elemen masyarakat, dalam mewujudkan penyelenggaraan PAUD Bermutu untuk Semua,” ujarnya.
Peliput : Eko B Harsono
InfoTerkini
Bolehkah Menormalisasi "Namanya Juga Anak-anak"?
Ruang Artikel 2025-05-03 | 16:20:00
...
selengkapnya