Berita
Lestari Kusuma Wardhani 33 Tahun Mengabdi, “Bersyukur Menjadi Saksi Direktorat PAUD Semakin Amanah”
Berita 2025-05-14 | 08:12:00
PAUDPEDIA — Wanita paruh baya itu dengan raut muka sukacita naik ke atas panggung untuk menerima apresiasi atas purnatugas yang telah dilakukan. Sosok tersebut Rr Lestari Kusuma Wardhani M.Pd akrab disapa ibu Lestari. Tahun ini tepat diakhir bulan April beliau menyelesaikan masa purna bakti setelah 33 tahun 2 bulan mengabdi menjadi abdi negara dan abdi masyarakat.
Didampingi sahabat dan rekan kerjanya, Mareta Wahyuni ibu Lestari menerima penghargaan yang diberikan Direktur PAUD, Dr Nia Nurhasanah M.Pd. Airmata haru dan pelukan hangat diberikan kepada ibu Lestari yang membuat suasana Ballroom Hotel Mercure, Lembang mengharu biru. Tepuk tangan dengan rasa hormat (standing applause) diberikan kepada ibu Lestari yang merupakan saksi mata sejarah lahirnya Direktorat PAUD semenjak satuan kerja Kemendikdasmen ini menjadi program pilot project Bank Dunia yang kemudian bermetamorfosis.
“Saya bekerja di Kementerian Pendidikan total telah 33 tahun dua bulan. Namun jika ditambah masa honorer dan CPNS telah 35 tahun lebih. Saya masuk pertama di Direktorat Pendidikan Masyarakat. Tugas saya sebagai PNS banyak terlibat dalam pendidikan Masyarakat seperti penuntasan buta aksara, pendidikan kesetaraan dan pendidikan berwawasan gender,” ujarnya kepada PAUDPEDIA disela acara Penguatan Kapasitas Pegawai Direktorat PAUD.
Ketika program Pendidikan Anak Dini Usia (PADU) digagas oleh Kementerian Pendidikan dengan dukungan sejumlah organisasi internasional untuk dilakukan di Indonesia, Lestari juga terlibat dalam pengembangan. Hingga kemudian pada tahun 2001 pemerintah memutuskan untuk membentuk Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dirinya memutuskan untuk pindah dari Direktorat Pendidikan Masyarakat ke Direktorat PAUD.
Membersemai lebih dari 24 tahun 6 bulan di Direktorat PAUD sejumlah pengalaman berharga didapatkan. Lestari mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang PAUD ke sejumlah negara maju di Asia dan Australia. Kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu kepaudan dia lakukan ketika diberikan kepercayaan menjadi Kepala Seksi, Kasubdit hingga Koordinator Penilaian Peserta Didik dan Ketua Tim Kerja Inovasi Transformasi dan Kerjasama.
“Dan selama 24 tahun 6 bulan saya di Direktorat PAUD saya merasakan suasana kekeluargaan, suasana kekompakan. Rasa itu yang saya rasakan penting, karena bekerja sebagai seorang ASN dari pagi hingga petang, dan juga ada perjalan-perjalan dinas, tugas-tugas luar, sehingga waktu tentu lebih banyak di luar, ketimbang di rumah. Sehingga tentu ini membangun kecintaan saya pada Direktorat PAUD, jadi saya merasakan bahwa kantor itu rumah saya kedua,” ujarnya.
“Sehingga saya pun memiliki kedekatan emosional yang cukup kuat dengan teman-teman di Direktorat PAUD. Banyak teman bekerja sangat profesional sehingga saya pun tidak malu untuk belajar termasuk dengan teman-teman di PAUDPEDIA yang luar biasa,” ujar Lestari.
Lestari berpesan agar tidak tertinggal, kita bisa selalu menikmati perkembangan komunikasi, dan selalu jaga sikap positif. Dan yang paling utama adalah dalam bekerja kita harus totalitas sebagai bentuk ibadah kita, dan harus memberikan kemanfaatan. Setiap apapun yang kita lakukan, kegiatan ataupun dalam pekerjaan yang kita lakukan, kita harus memberikan yang terbaik, nanti kita akqn rasakan kemanfaatan buat orang lain.
Majukan Kualitas dan Pemerataan Layanan
Direktorat PAUD memiliki peran sentral dalam memajukan kualitas dan pemerataan layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia. Direktorat PAUD mengadvokasi, mensosialisasikan, dan membina satuan PAUD, serta fokus pada pengembangan program yang inovatif dan berkelanjutan.
Sejumlah kegiatan dilakukan Direktorat PAUD yang aktif dalam menyelenggarakan webinar dan sosialisasi terkait program prioritas Kemendikdasmen dan protas Direktorat PAUD. Salah satu webinar terbaru terkait peran Bunda PAUD, seperti webinar yang diadakan pada 5 Mei 2025 melalui kanal YouTube PAUDPEDIA. Ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai peran Bunda PAUD dalam PAUD berkualitas.
Direktorat PAUD berupaya mewujudkan PAUD berkualitas dengan menekankan kualitas proses pembelajaran dan pengelolaan satuan PAUD, bukan hanya pada fasilitas. Mereka mendorong satuan PAUD untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan anak secara utuh.
Direktorat PAUD memberikan bimbingan teknis kepada guru PAUD untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam melaksanakan layanan PAUD yang holistik dan terintegrasi. Hal ini bertujuan agar guru dapat menjadi motivator dan pendukung perkembangan potensi anak secara optimal.

Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan
Direktorat PAUD bekerja sama dengan pemerintah daerah, satuan PAUD, masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya untuk membangun komitmen bersama dalam mewujudkan layanan PAUD yang merata, bermutu, dan berkelanjutan.
Direktorat PAUD terus berinovasi dalam pengembangan program unggulan, seperti program Hasil Terbaik Cepat (PHCT) untuk mempercepat pemerataan kualitas pendidikan nasional, serta Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Senam Anak Indonesia Hebat, membuat Warna Warni PAUD dan PAUDCAST.
Direktorat PAUD menyadari pentingnya PAUD dalam pembentukan karakter dan kesehatan dasar anak, yang merupakan fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing.
Terkait membangun kemitraan dengan orang tua Direktorat PAUD berhasil mendorong satuan PAUD untuk membangun kemitraan dengan orang tua, sehingga mereka dapat berkolaborasi dalam memberikan dukungan terbaik bagi perkembangan anak.
Untuk pemenuhan layanan esensial
Direktorat PAUD bersama dinas pendidikan kabupaten/kota mendorong satuan PAUD untuk melaksanakan penguatan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, yang memastikan pemenuhan layanan esensial seperti pendidikan, kesehatan, gizi, dan perawatan.
Dengan berbagai peran dan kegiatan yang dilakukan, Direktorat PAUD memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan layanan PAUD yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.
Lahirnya Direktorat PAUD
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terbentuk sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 Ayat 3. Direktorat PAUD memiliki peran penting dalam memastikan kualitas dan relevansi pendidikan anak usia dini di Indonesia yang akan melahirkan Generasi Emas Indonesia 2045. Pendidikan anak usia dini (PAUD) dinilai sangat penting untuk menyiapkan anak-anak sejak dini dalam berbagai aspek, termasuk kognitif, sosial, emosional, dan fisik.
Tokoh utama yang berperan dalam kelahiran Direktorat PAUD adalah Prof. Fasli Djalal, (Alm) Prof Dr Hidayat Syarief, Dr. Gutama, Dr. Sujarwo, Dr Ella Yulaelawati, Dr. Sukiman, (Alm) Kang Deddy Wahyudi Mustofa dan Enah Suhaenah M.Pd .
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (Direktorat PAUD) dibentuk pada tahun 2001 dengan mandat melakukan pembinaan satuan PAUD nonformal. Sebelumnya, direktorat jenderal ini bernama Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyakarat (Ditjen PAUD dan Dikmas) yang sebelumnya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PNFI).
Pada tahun 2019, Ditjen PAUD dan Dikmas (Pendidikan Masyarakat) bergabung dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menjadi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Direktorat PAUD dibentuk untuk fokus pada pembinaan dan pengembangan PAUD nonformal, yang merupakan bentuk pendidikan prasekolah yang tidak formal.
Nama direktorat jenderal ini telah mengalami perubahan beberapa kali, mencerminkan evolusi dan perkembangan fokus pada pendidikan anak usia dini. Penggabungan Ditjen PAUD dan Dikmas dengan Ditjen Dikdasmen menunjukkan upaya untuk menyelaraskan dan menyederhanakan pengelolaan pendidikan di berbagai jenjang, termasuk pendidikan anak usia dini.
Penulis Eko Harsono
InfoTerkini
PENTINGNYA KONSISTENSI ATURAN DALAM MENDIDIK ANAK
Ruang Artikel 2025-05-14 | 08:17:00
...
selengkapnyaQuo Vadis Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah, Wajar 13 Tahun Perlu Masuk di Revisi UU Sisdiknas
Berita 2025-05-13 | 09:48:00
...
selengkapnya