Direktorat PAUD dan SEAMEO CECCEP Finalisasi Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di ASEAN

Berita 2025-05-15 | 13:53:00

PAUDPEDIA ---- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Ditjen PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah bersama SEAMEO menginisiasi Finalisasi  Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di Asia Tenggara (Roadmap for Early Childhood Care and Education/ECCE in Southeast Asia) yang merupakan kerangka strategis untuk memperkuat sistem pendidikan dan pengasuhan anak usia dini di kawasan ASEAN.

Roadmap ini merupakan sebuah inisiatif yang sangat penting, karena menyangkut masa depan anak-anak usia dini di kawasan Asia Tenggara. Anak-anak adalah fondasi masa depan bangsa, dan kualitas intervensi yang kita berikan pada masa usia dini akan menentukan arah pembangunan sumber daya manusia kita ke depan.

Demikiann dikatakan Direktur Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, Ph.D dalam sambutan Fokus Grup Diskusi Finalisasi Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di Asia Tenggara di Jakarta, Kamis (15/5).

Dikatakan, dari sisi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, pihaknya menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap proses implementasi roadmap ini.

“Secara khusus, kami akan fokus pada penguatan aspek digitalisasi pembelajaran di pendidikan anak usia dini, serta integrasinya dengan sistem pendanaan yang ada, seperti Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD. Ini penting agar layanan PAUD dapat menjangkau lebih banyak anak dan dilakukan secara efektif,” ujarnya.

Dirjen PAUD Dikdasmen juga menekankan bahwa roadmap ini tidak boleh hanya menjadi dokumen formalitas atau simbolis belaka. Dokumen ini harus menjadi acuan nyata bagi seluruh program-program yang dikembangkan di lingkungan Kemdikdasmen. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa setiap inisiatif yang diluncurkan tidak berjalan secara parsial, melainkan terintegrasi dalam satu kerangka yang utuh dan saling mendukung.

Untuk itu, lanjutnya sangat penting bagi kita semua untuk mendorong agar indikator-indikator yang tertuang dalam roadmap ini bersifat konkret, terukur, dan dapat dipantau secara rutin. Dengan pelaporan yang transparan dan berbasis data, kita dapat menunjukkan posisi Indonesia sebagai pemimpin inisiatif ini di ASEAN, sekaligus memastikan bahwa implementasinya berdampak nyata di lapangan.

“Pendekatan yang diadopsi dalam roadmap ini juga sejalan dengan program-program strategis SEAMEO, khususnya tujuh area strategis yang sangat relevan. Kami di Direktorat Jenderal siap mendukung dari sisi penyediaan data, teknologi, serta fasilitasi koordinasi lintas sektor yang diperlukan dalam pelaksanaan kebijakan ini,” ujarnya.

 

Tingkatkan Kualitas Layanan PAUD ASEAN

Dokumen Peta Jalan ini hasil sinergitas dan kolaborasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Sekretariat ASEAN yang bekerja sama dengan lembaga regional, seperti SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization) serta sejumah organisasi  global seperti UNESCO, UNICEF, dan mitra nasional.

“Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di ASEAN merupakan dokumen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) di kawasan Asia Tenggara. Tujuan pembuatan peta jalan ini untuk meningkatkan akses dan kualitas PAUD di kawasan ASEAN melalui perencanaan, pemantauan, dan evaluasi yang tepat,” ujar Direktur SEAMEO CECCEP, Prof Dr Vina Indriyani.

Dikatakan, fokus yang dikembangkan melalui peta jalan ini untuk penyediaan pendidikan anak usia dini berkualitas yang inklusif. Terjadinya proses transisi PAUD ke Sekolah Dasar yang menyenangkan, adanya kolaborasi ekosistem PAUD, termasuk sekolah, pemerintah daerah, guru, orang tua, dan masyarakat.

Pengembangan Peta Jalan ini dikembangkan melalui kerja sama antara SEAMEO CECCEP dan ASEAN, dengan melibatkan para ahli dan praktisi pendidikan anak usia dini dari berbagai negara anggota. Implementasi Peta Jalan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan PAUD di kawasan ASEAN, serta mempercepat transformasi PAUD di ASEAN yang memiliki keberagaman mutu dan layanan.

 

Lanjutan Dari SEAPD on ECCE

Sedangkan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikdasmen, Dr Nia Nurhasanah M.Pd mengatakan penyusunan Roadmap Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Southeast Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) yang diselenggarakan pada tahun 2023 lalu.

SEA PD menjadi momen bersejarah, di mana Kementerian Pendidikan Indonesia menggagas lahirnya deklarasi pertama mengenai pendidikan anak usia dini di kawasan Asia Tenggara, di bawah kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN. deklarasi ini dituangkan dan disepakati oleh para pemimpin negara ASEAN melalui ASEAN Leaders' Declaration on ECCE pada KTT ASEAN 2023 lalu.

Sebagai bentuk kepercayaan, ASEAN Secretariat telah memberikan mandat kepada Indonesia untuk memimpin penyusunan roadmap ini, yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Dalam hal ini, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini memberikan dukungan penuh terhadap proses penyusunan roadmap tersebut.

“Roadmap ini diharapkan selaras dengan ASEAN Leaders' Declaration on Early Childhood Care and Education (ECCE) 2023, serta menjadi panduan strategis yang dapat memperkuat kerja sama kawasan dalam mewujudkan layanan pendidikan dan pengasuhan anak usia dini yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Direktorat PAUD berharap, lanjut Nia melalui roadmap ini, kebijakan Pemerintah Indonesia di bidang PAUD dapat semakin direkognisi di tingkat regional dan menjadi benchmark bagi negara-negara Asia Tenggara dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan serupa di negaranya masing-masing.

Perlu kami sampaikan pula bahwa beberapa kebijakan nasional telah sejalan dengan amanat ASEAN Leaders' Declaration dan menjadi landasan penting dalam penyusunan roadmap ini. Salah satu di antaranya adalah kebijakan wajib belajar satu tahun pra-sekolah, yang saat ini sedang dalam proses finalisasi Grand Design-nya oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada SEAMEO CECCEP yang telah mengawal penyusunan roadmap ini secara menyeluruh, sehingga dapat mengakomodasi kepentingan pemerintah Indonesia sekaligus mengangkat praktik baik kebijakan nasional di bidang pendidikan dan pengasuhan anak usia dini ke ranah regional Asia Tenggara,” tutupnya.

 

Peliput : Eko B Harsono