Berita
Dampak Trauma Orang Tua terhadap Pengasuhan
Ruang Artikel 2025-04-21 | 15:48:00
PAUDPEDIA— Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD, peran sebagai orang tua memang tidak mudah. Diperlukan kesiapan, khususnya kesiapan mental, agar kita bisa mengasuh anak dengan cara yang sehat.
Trauma masa lalu yang belum pulih pada orang tua bisa berdampak pada anak, karena memengaruhi cara mendidik dan merawat. Akibatnya, pola asuh yang seharusnya positif bisa berubah, dipengaruhi oleh emosi dan perilaku yang belum sehat. Apa saja dampaknya terhadap pengasuhan? Simak penjelasan berikut ini:
1. Mengendalikan sesuatu yang tidak dapat dikendalikan.
Usaha orang tua menghindari kenangan traumatis sering berbenturan dengan sifat anak yang spontan dan alamiah. Akibatnya, perjuangan orang tua untuk mengendalikan atau melepaskan trauma pada suatu hal yang tidak bisa dikendalikan menjadi tantangan tersendiri dalam pengasuhan. Contoh: Seorang ibu memiliki trauma masa kecil karena sering dibentak saat menangis. Saat anaknya menangis, sang ibu merasa cemas dan marah, lalu tanpa sadar juga membentak anaknya agar diam. Padahal menangis dan alamiahnya anak saat merasa kecewa atau perasaan tidak nyaman lainnya.
2. Meredakan perasaan cemas dan khawatir dengan overprotektif (melindungi berlebihan).
Trauma masa lalu sering memicu kecemasan berlebih, yang membuat orang tua cenderung terlalu melindungi anaknya, sehingga anak tidak mendapatkan ruang eksplorasi yang justru bagus untuk tumbuh kembangnya.
3. Kehilangan kendali.
Orang tua merasa tantangan besar saat kehilangan kendali atas emosi mereka, terutama karena anak sering jadi pemicunya. Kadang, perilaku anak seperti berteriak langsung memicu reaksi emosional. Di lain waktu, pengalaman anak justru mengingatkan orang tua pada trauma masa lalu, yang memunculkan emosi kuat meski tidak secara langsung berkaitan.
4. Perasaan merasa kurang sebagai orang tua.
Banyak orang tua merasa buruk tentang diri mereka. Mereka merasa trauma yang mereka alami menghalangi mereka menjadi orang tua yang baik. Mereka juga merasa tidak bisa melindungi anak sepenuhnya dari dampak trauma.
5. Mengabaikan kebutuhan emosional anak
Orang tua yang traumatis mungkin kesulitan dalam memahami dan merspon kebutuhan emosional anak. Akibatnya, anak-anak merasa kurang diperhatikan dan kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Jadi Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, trauma masa lalu pada orang tua yang belum terselesaikan dapat menciptakan kecemasan yang mendalam dalam diri orang tua. Trauma masa lalu membuat orang tua khawatir anak mereka mengalami hal serupa, atau justru kebalikannya, yaitu tanpa sengaja menimbulkan trauma pada anak, menciptakan mata rantai yang sulit.
Perasaan ini membuat mereka sulit untuk mengambil sikap yang sehat dalam pengasuhan, sehingga mereka cenderung mengatur segala hal dengan ketat, berusaha menghindarkan anak dari segala potensi bahaya atau kesalahan, meskipun itu mungkin tidak selalu diperlukan.
Penulis : Ifina Trimuliana
Kurator : Retno Wulandari
Referensi
Meijer, L., Thomaes, K., Karadeniz, B., & Finkenauer, C. (2025). Understanding and supporting parenting in parents seeking PTSD treatment: a qualitative study. European Journal of Psychotraumatology, 16(1), 2468039. https://doi.org/10.1080/20008066.2025.246803
InfoTerkini
Internalisasi Pembangunan ZI-WBBM Episode ke 57, Bangun Pola Hidup Sehat Dengan Gizi Seimbang
Berita 2025-04-18 | 15:53:00
...
selengkapnya