Berita
Internalisasi Pembangunan ZI-WBBM Episode ke 57, Bangun Pola Hidup Sehat Dengan Gizi Seimbang
Berita 2025-04-18 | 15:53:00
PAUDPEDIA —- Internalisasi Pembangunan Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI-WBBM) Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PAUD Dikdasmen memasuki Episode 57. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh karyawan Direktorat PAUD sebagai peningkatan kapasitas dan penguatan layanan prima yang akan diberikan kepada masyarakat khususnya ekosistem satuan pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Peningkatan kapasitas dan penguatan karyawan yang dilaksanakan Direktorat PAUD dengan melakukan Internalisasi Pembangunan ZI-WBBM bertujuan untuk meningkatkan kinerja, produktivitas, dan daya saing organisasi. Peningkatan kapasitas ini menjadi tradisi capacity building yang konsisten dan terus berlangsung sejak tahun 2022 yang mengantar Direktorat PAUD berhasil meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) di Bali Tahun 2023.
Pekan ke 57 ini, pimpinan Direktorat PAUD memilih tema "Strategi Pengelolaan Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang". Narasumber utama internalisasi ahli gizi dan kesehatan dietisien, Cintya Ayu Permatasari, S.Gz.,Dietisien dengan moderator Salsabilla Absari. Kegiatan dibuka Direktur PAUD Dr Nia Nurhasanah M.Pd.
Dalam sambutannya, Direktur PAUD mengatakan gaya hidup modern yang serba cepat dan instan seringkali membuat masyarakat mengabaikan pentingnya pola hidup sehat, termasuk asupan gizi yang seimbang. Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam serta minim aktivitas fisik dapat memicu berbagai penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
“Fenomena ini bisa jadi merupakan gambaran umum kaum profesional maupun kalangan muda, kehidupan modern yang menuntut kecepatan dan semua yang serba praktis, menjadikan orang sering berpikir simpel dan relatif tak peduli dengan pola makan sehat,” ujarnya..
Tanpa disadari, lanjut Nia gaya hidup inilah yang justru mengacaukan pola makan sehat seimbang. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan hidup sehat yang menyeluruh dan berkelanjutan maka pentingnya menjaga
- Pola Makan Seimbang
- Aktivitas Fisik Teratur
- Cukup Minum Air Putih
- Menjaga Kebersihan dan Higienitas Makanan
- Pola Tidur yang Teratur
- Pemeriksaan Kesehatan Berkala
“Semoga melalui kegiatan Internalisasi Pembangunan ZI WBBM Direktorat PAUD Episode 57 dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang Pengelolaan Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang,” ujarnya.
Pentingnya Gizi Seimbang
Pembicara utama internalisasi Cintya Ayu Permatasari, S.Gz.,RD merupakan pakar Dietisien yang tertarik dalam gizi klinis dan penelitian gizi. Pernah bekerja sebagai editor dalam jurnal gizi Indonesia. Saat ini menjadi praktisi dalam bidang gizi klinis. Beliau menyelesaikan pendidikan Profesi Dietisien di Universitas Brawijaya dan S1 Gizi Universitas Brawijaya.
Dalam paparannya, Cintya Ayu Permatasari mengatakan tubuh membutuhkan kecukupan nutrisi untuk hidup dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Nutrisi ini didapatkan dari makanan sehari-hari, sehingga penting bagi kita untuk mengonsumsi menu makanan sehat yang mengandung gizi seimbang.
“Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang?
Gizi seimbang merupakan kombinasi menu makanan sehari-hari yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh,” ujar Cintya.
Pada dasarnya, lanjutnya tak ada satu pun bahan makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga kita harus mengkonsumsi aneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan akan zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, lemak dan serat, serta zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral. Selain jenis makanan, jumlah makanan dan jadwal makan yang teratur juga penting.
Dalam menyusun menu makanan sehat ini, ada sepuluh pedoman atau pesan gizi seimbang yang dapat diikuti, yaitu:
- Nikmati dan syukuri beragam makanan.
- Biasakan makan aneka ragam makanan pokok.
- Biasakan makan lauk pauk yang kaya protein.
- Banyak makan sayur dan buah-buahan.
- Batasi makanan asin, manis dan berlemak.
- Biasakan sarapan di pagi hari.
- Biasakan minum cukup air putih yang aman.
- Biasakan membaca label pada kemasan makanan.
- Lakukan aktivitas fisik secara rutin dan jaga berat badan ideal.
- Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Sedangkan untuk membangun pola hidup sehat sejumlah hal yang dapat dilakukan antara lain;
- Hindari minuman beralkohol
- Hindari ngemil terlalu banyak dan bermacam-macam
- Sarapan sebelum beraktivitas
- Jaga jam makan yang teratur
- Perilaku hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Menjawab pertanyaan terkait Diet intermittent fasting (IF), Cintya Ayu menjelaskan IF merupakan metode diet yang dilakukan dengan membatasi waktu makan dalam seminggu. Cara diet IF yang benar meliputi: Memilih metode IF yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan, Melakukannya secara bertahap, Menjaga asupan nutrisi, Cukup minum air putih, Mendengarkan tubuh.
Dijelaskan olehnya. untuk pemula jam diet yang bisa dilakukan adalah 16/8 dan Diet 14/10. Yang dimaksud 14/8 adalah pola makan intermittent fasting (IF) yang melibatkan puasa selama 14 jam dan makan selama 10 jam. Ini adalah jadwal IF yang paling tidak ketat dan bisa menjadi langkah awal yang baik untuk pemula. “Untuk pemula saya merekomendasi melakukan diet 14/10,” ujarnya.
“Jadwal diet 14/10. Puasa dari pukul 8 malam hingga pukul 10 pagi keesokan harinya.
Makan antara pukul 10 pagi dan 8 malam. Manfaat diet 14/10 Membantu menurunkan berat badan, Menurunkan kadar glukosa darah, Membiasakan diri makan sesuai jadwal puasa, Memfasilitasi olahraga di antara waktu makan,” ujarnya.
Tips menerapkan diet 14/10 Mulai secara bertahap, Sesuaikan jadwal makan dengan aktivitas sehari-hari, Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, Cukupi kebutuhan cairan, Dengarkan tubuhmu. Untuk pemula yang baru memulai diet intermittent fasting, jadwal 16/8 juga merupakan pilihan yang baik. Metode ini melibatkan puasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Contohnya, Anda bisa mulai makan dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore, atau dari jam 12 siang hingga jam 8 malam.
Jadwal Intermittent Fasting 16/8 untuk Pemula:
Mulai dengan puasa 16 jam: Setelah makan malam, jangan makan apa pun hingga jam makan siang esok hari.
Pilih waktu makan yang nyaman: Sesuaikan dengan aktivitas sehari-hari dan preferensi pribadi.
Konsumsi makanan sehat selama jendela makan: Pilih makanan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Minum air putih: Pastikan untuk minum banyak air selama periode puasa dan makan.
Peliput : Eko B Harsono
InfoTerkini
Internalisasi Pembangunan ZI-WBBM Episode ke 57, Bangun Pola Hidup Sehat Dengan Gizi Seimbang
Berita 2025-04-18 | 15:53:00
...
selengkapnya