Berita
Komisi X DPR, dr Sofyan Tan : “Gerak Cepat Mendikdasmen Hadirkan Transformasi Pendidikan Melalui Pembelajaran Mendalam Patut Diapresiasi”
Berita 2025-04-14 | 13:28:00
PAUDPEDIA – Anggota Komisi X DPR, dr Sofyan Tan terkesan dengan gerak cepat yang dilakukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam menghadirkan sistem pendidikan yang berkualitas, merata, dan dapat diakses oleh seluruh warga negara, tanpa terkecuali.
“Kita patut bersyukur karena sekarang ini kita mendapatkan pimpinan di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang tepat karena beliau seorang guru dan pendidik sejati. Tidak heran begitu mendapat amanah, beliau langsung tancap gas melakukan pembaruan kebijakan karena telah memahami betul secara detail persoalan pendidikan nasional,” ujar dr Sofyan Tan ketika membuka Workshop Pendidikan yang bertajuk Transformasi Pendidikan Melalui Pembelaaran mendalam di Medan, Senin (14/4).
Hadir dalam kegiatan Workshop Ir.Djajeng Baskoro, M.Pd., Widyaprada Ahli Utama Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Alexander Sinulingga S.STP., M.Si., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Kasubdid Pembelajaran Provinsi Sumatera Utara, Shahdan Lubis. Sedangkan narasumber kegiatan Ir Ikhsan Siregar, ST., M.Eng., Ph.D, Direktur Pengembangan Pendidikan USU dan Dr. Huliman, M.Kom, Kepala Sekolah SMA Dr. Wahidin Sudirohusodo Medan.
Dikatakan oleh Sofyan Tan, satu pekan setelah Prof Abdul Mu’ti menjadi Menteri dirinya mendapat kesempatan berdialog dan berdiskusi panjang dengan beliau terkait sejumlah persoalan diseputar dunia Pendidikan ketika Mendikdasmen melakukan kunjungan ke sekolahnya untuk menggali praktik baik disekolahnya.
“Dalam diskusi saya dengan Pak Menteri saya melihat antusiasme dan semangat pak Menteri untuk menghadirkan transformasi Pendidikan. Meskipun latar belakang saya seorang dokter, tapi lebih dari 45 tahun saya juga seorang guru sama seperti Prof Abdul Mu’ti yang telah puluhan tahun mengabdikan hidupanya di dunia Pendidikan,” ujarnya.
Menurut Sofyan, dirinya memberikan apresiasi terhadap langkah strategis Kemendikdasmen yang berhasil merumuskan program secara tepat. Pendidikan berperan penting dalam menyiapkan generasi untuk menghadapi tantangan global. “Sistem pendidikan Indonesia harus bertransformasi, tidak hanya mengejar ketertinggalan akademik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan adaptif,” ujarnya.
Sofyan Tan lahir di Desa Sunggal, Medan, pada tanggal 25 September 1959 memiliki nama Tionghoa “Tan Kim Yang”. Sofyan Tan merupakan anak ke - 8 dari 10 saudara yang lahir di keluarga Tionghoa sederhana dari pasangan Hisar (Tan A Guan) dan Hermina (Lie Giok Hwa). Sofyan Tan yang berlatar belakang dokter pendidikan ini memiliki komitmen dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia.
dr. Sofyan Tan merupakan salah satu sosok inspirasi bagi kita semua. Melalui pemikirannya tentang keadilan dan pemerataan pendidikan serta semangat bhineka tunggal ika, menjadi refleksi kita bersama bahwa masih ada anak bangsa di republik ini yang memikirkan persatuan dan kesatuan di atas perbedaan SARA, dan pendidikan untuk semua

Olah Pikir Olah Hati Olah Rasa
Sementara itu, Widyaprada Ahli Utama Kemendikdasmen, Djayeng Baskoro mengatakan transformasi pendidikan melalui Pembelajaran Mendalam sangat strategis untuk membekali siswa menghadapi perubahan global yang cepat dan kompleks. Terutama, mengingat hasil PISA 2000–2022 menunjukkan capaian pendidikan Indonesia yang stagnan dan belum mampu menembus skor 400.
Dikatakan dengan pendekatan ini, sekolah diharapkan mampu mengajarkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan belajar mandiri, yang menjadi kunci keberhasilan di era modern.
“Deep learning atau pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu,” ujarnya.
Dijelaskan, Deep learning bukan sekadar metode untuk meningkatkan pemahaman siswa, melainkan sebuah pendekatan yang mengubah cara belajar menjadi lebih aktif, kolaboratif, dan mendalam.
“Berbeda dengan pembelajaran tradisional yang lebih menekankan pada hafalan dan pengulangan informasi, deep learning mengajak siswa untuk menggali lebih dalam tentang materi pelajaran, mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari, dan menerapkannya dalam situasi nyata,” ujarnya.
Transformasi Pendidikan yang menjadi bagian dari Visi Kemendikdasmen, yaitu “Pendidikan Bermutu untuk Semua,” adalah cerminan komitmen kuat dari pemerintah Indonesia untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, merata, dan dapat diakses oleh seluruh warga negara, tanpa terkecuali.
Dikatakan,untuk mewujudkan bangsa yang cerdas dan maju, visi ini menekankan bahwa tidak ada satu pun anak Indonesia yang boleh tertinggal dalam mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Dalam mewujudkan visi tersebut, Kemendikdasmen telah menetapkan beberapa unsur penting yang menjadi dasar terciptanya pendidikan bermutu bagi semua.
Salah satu unsur utama dalam pendidikan yang bermutu adalah adanya sarana dan prasarana yang memadai. Infrastruktur pendidikan yang baik sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran. Sekolah-sekolah harus dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar, seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas olahraga.
Selain itu, tutupnya teknologi informasi dan komunikasi juga perlu diintegrasikan dalam pembelajaran untuk memudahkan akses dan memperkaya proses belajar mengajar. Kemendikdasmen terus berupaya memastikan distribusi sarana dan prasarana yang merata di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terpencil.
Peliput : Eko B Harsono
InfoTerkini
Internalisasi Pembangunan ZI-WBBM Episode ke 57, Bangun Pola Hidup Sehat Dengan Gizi Seimbang
Berita 2025-04-18 | 15:53:00
...
selengkapnya