Berita
Dirjen PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto : “Joyful Meaningful dan Mindful Menjadi Bagian Penting Program Ilmuwan Cilik”
Berita 2025-04-16 | 09:19:00
PAUDPEDIA — Pembelajaran mendalam, yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan, bermakna, dan berkesadaran (joyful, meaningful, mindful), sangat sejalan dengan karakteristik dan kebutuhan anak usia dini dalam program Ilmuwan cilik yang menjadi terobosan Direktorat PAUD untuk dilakukan satuan PAUD di Indonesia.
“Pesan yang disampaikan Pak Menteri kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bukan berarti sekadar for fun atau bersenang-senang tetapi lebih dari itu anak sejak usia dini harus dapat memahami dan memaknai dari setiap kegiatan belajar sambil bermain yang dilakukan (meaningful). Dan juga harus tertanam dalam jiwa (minful) sang anak sejak dini makna dari belajar menjadi Ilmuwan cilik,” ujar Dirjen PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, M.Ed Ph.D.
Menurut Dirjen PDM, memberikan pengalaman ilmiah secara langsung kepada anak usia dini dalam sains, teknologi, rekayasa teknologi, seni, dan matematika (STEAM) berdampak positif terhadap persepsi dan kecenderungan anak dalam berpikir. Pengalaman tersebut akan menjawab rasa ingin tahu anak yang tinggi terhadap lingkungan sekitar.
Demikian benang merah pokok pikiran Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D yang menjadi pembicara kunci Seminar Dalam Jaringan (Webinar) Aksi Ilmuwan Cilik. Tema webinar Membangun Kemampuan Berpikir Ilmiah pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Bermain yang Menggembirakan di Jakarta, Selasa (15/4) yang ditayangkan langsung di kanal YouTube PAUDPEDIA yang disaksikan 13.600 pemirsa. Narasumber kegiatan Eka Nurmala Annisa dari Haraki Pre-School Depok dan Azizah Muis dari Universitas Negeri Jakarta.
Menurut Ditjen PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen PDM) pengenalan sains pada anak usia dini dalam program Ilmuwan Cilik bukan semata-mata mempelajari konten atau materi sains saja, tetapi juga menumbuhkan sikap sains, yaitu: berpikir kritis, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, teliti, eksplorasi untuk mencari jawaban, dan berpikirteratur dan sistematis melalui kegiatan-kegiatan eksperimen yang menyenangkan.
Dikatakan kegiatan eksperimen bukan untuk mengetahui benar atau salah dari suatu kejadian, tetapi lebih mengembangkan keterampilan dasar di mana anak dapat belajar dan melakukan sesuatu yang menolong mereka memahami dunia dengan cara menakjubkan. Pengembangan ilmuwan cilik juga akan mengenalkan anak untuk menjadi lebih peka dan sadar tentang konsep lingkungan dan keberlanjutan sejak dini.
Melalui program ilmuwan cilik ini diharapkan dapat mengembangkan karakter dan potensi yang dimiliki anak seperti:
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi melalui sikap ilmiah yang ditunjukkannya dalam proses belajar
- Menumbuhkan kepedulian dalam mengembangkan keterampilan proses sains dilaluinya
- Kreatif menemukan ide-ide baru dan pengetahuan baru untuk berinovasi dalam melakukan kegiatan belajarnya
- Mengembangkan rasa percaya diri dan pantang menyerah dengan usaha yang dilaluinya dalam melakukanpercobaan-percobaan
- Berani untuk menyampaikan pendapat dan mengkomunikasikan berbagai hasil penemuannya
“Pengembangan ilmuwan cilik tidak hanya mendukung perkembangan kognitif anak tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran global anak sejak usia dini. Ilmuwan cilik diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencetak generasi yang lebih sadar sains, kreatif, dan berkontribusi bagi dunia di masa depan,” paparnya. Pendidik memiliki peran penting dalam pengembangan ilmuwan cilik ini.
Pendidik PAUD perlu mengembangkan pengetahuan konten mereka dalam bidang STEAM dan mempelajari cara mengimplementasikannya di kelas dengan pendekatan yang terintegrasi dan sesuai dengan perkembangan. Pendidik perlu menciptakan lingkungan yang merangsang rasa ingin tahu anak, memberikan kesempatan untuk bereksperimen, dan mengajarkan anak cara berpikir ilmiah.
Tanamkan Pemikiran Inovatif Sejak Dini
Sementara itu, Direktur PAUD, Dr Nia Nurhasanah M.Pd dalam laporan kegiatan mengatakan mengapa kita perlu mengembangkan Ilmuwan Cilik? “Karena Pengembangan anak sebagai ilmuwan cilik sangat penting karena menanamkan pemikiran inovatif sejak dini, yang dapat menjadi dasar bagi pengembangan kapasitas inovasi dan teknologi di masa depan. Dengan memperkenalkan konsep sains dan teknologi secara sederhana, anak dibantu untuk menjadi calon inovator yang siap berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.
“Pengenalan sains pada anak usia dini dalam program Ilmuwan Cilik bukan semata-mata mempelajari konten atau materi sains saja, tetapi juga menumbuhkan sikap sains, yaitu: berpikir kritis, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, teliti, eksplorasi untuk mencari jawaban, dan berpikir teratur dan sistematis melalui kegiatan eksperimen yang menyenangkan,” ujarnya.
Direktorat PAUD telah menyusun panduan-panduan yang dapat membimbing bapak ibu pendidik dalam menerapkan proses pembelajaran yang bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif di dalam diri anak usia dini. Melalui webinar ini, diharapkan bapak ibu dapat memanfaatkan panduan tersebut dapat memanfaatkan panduan tersebut dalam pembelajaran di satuan PAUD.
Selain itu, lanjutnya dalam rangka menyemarakkan Hari Anak Nasional yang akan jatuh di tanggal 23 Juli 2025, Direktorat PAUD akan menyelenggarakan Aksi Ilmuwan Cilik. Dalam Aksi Ilmuwan Cilik, satuan PAUD dapat berpartisipasi untuk membagikan praktik baiknya dalam pembelajaran dan pengembangan Ilmuwan Cilik di satuan PAUD masing-masing. Untuk satuan PAUD terpilih, akan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan diikutkan dalam Puncak Perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2025.
Peliput : Aldo, Awang, Eko Widodo
Penyunting : Eko Harsono
InfoTerkini
Internalisasi Pembangunan ZI-WBBM Episode ke 57, Bangun Pola Hidup Sehat Dengan Gizi Seimbang
Berita 2025-04-18 | 15:53:00
...
selengkapnya