Berita
Sosialisasi Program Revitalisasi Sekolah di Purbalingga, Direktorat PAUD Berikan Bantuan APE dan School Kit ke TK Pertiwi 1 Serang
Berita 2025-05-07 | 11:05:00
PAUDPEDIA ---- Mewakili Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Hafidz Muksin, hadir di TK Pertiwi I Serang untuk menyosialisasikan peluncuran Program Revitalisasi Sekolah.
Salah satu sekolah yang direvitalisasi adalah TK Pertiwi I Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. “Pendidikan bermutu hanya bisa tercapai dengan didukung lingkungan belajar yang memadai. Program revitalisasi ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah membangun masa depan bangsa, melalui layanan pendidikan yang adil dan merata,” ujar Hafidz di Purbalingga.
Revitalisasi PAUD merupakan program yang bertujuan untuk memperbaiki fasilitas sarana belajar mengajar dan bermain yang lebih memadai serta meningkatkan motivasi, minat semangat belajar anak usia 3-5 tahun.Perbaikan fasilitas edukasi bertujuan untuk mengembangkan kemampuan motoric anak dalam berkreativitas
Seremoni di TK Pertiwi I tetap berlangsung khidmat meski diguyur hujan deras. Sebagai penanda simbolis, dilakukan pemakaian helm proyek kepada pihak sekolah. Hafidz juga menyerahkan boneka Bebe dari Badan Bahasa dan buku bacaan anak dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Direktur PAUD, Nia Nurhasanah, turut memberikan dana bantuan ke TK Pertiwi I dan perlengkapan sekolah atau school kit berupa tas, alat tulis, dan alat menggambar kepada siswa TK Pertiwi I.
Revitalisasi sekolah menjadi salah satu dari 4 program yang diluncurkan Kemendikdasmen bersama Presiden Prabowo Subianto di Hardiknas 2025. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyebutkan akan ada 10.441 satuan pendidikan yang akan mengikuti program revitalisasi sekolah.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Presiden Prabowo Subianto memberikan kado yang menggembirakan bagi insan pendidikan. Kado itu berupa peluncuran Program Hasil Terbaik dan Cepat (PHTC). Salah satunya adalah percepatan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan(PSPP).
Konsolidasi Nasional Pendidikan 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti mengungkapkan, salah satu tantangan dalam dunia pendidikan Indonesia adalah kondisi sarana dan prasarana pada sebagian sekolah yang mengalami rusak sedang sampai berat. Mengacu pada data statistik pendidikan BPS tahun 2024, di jenjang sekolah dasar, ada 49 persen sekolah yang mengalami rusak sedang dan 11 persen rusak berat, sementara di jenjang SMP, 42 persen rusak sedang dan 7 persen rusak berat, dan di jenjang SMA, 33 persen rusak sedang dan 6 persen rusak berat serta di jenjang SMK, 33 persen rusak sedang dan 3 persen rusak berat.
Sebelumnya lagi, saat rapat dengar pendapat bersama Panitia Kerja (Panja) Pendidikan di Komisi X DPR,4 Maret 2025, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Vivi Andriani, mengungkapkan, sebanyak 10 ribu satuan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, terluar atau 3T masih dalam kondisi rusak. Kerusakan yang terjadi mulai dari rusak sedang hingga berat. “Dari total satuan pendidikan di daerah 3T sebanyak 20 ribu, 10 ribunya masih dalam kondisi rusak,” ujarnya.
Presiden menyadari, pada APBN 2025, ada anggaran sekitar Rp17 triliun untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan. Menurut Presiden, anggaran sebesar itu mungkin hanya cukup untuk memperbaiki sebanyak 11 ribu sekolah.
Peliput : Awang
Sumber Siaran Pers BKHM Kemendikdasmen
InfoTerkini
Bolehkah Menormalisasi "Namanya Juga Anak-anak"?
Ruang Artikel 2025-05-03 | 16:20:00
...
selengkapnya