Berita
Praktik Baik TK Bunda Ganesa Bandung: Penerapan Kurikulum Inklusif dengan Pendekatan Kolaboratif dan Profesional
Berita 2024-12-09 | 11:45:00
PAUDPEDIA — Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, TK Bunda Ganesa menerapkan pendidikan inklusif dengan mengintegrasikan kurikulum Regio Emilia, BBCT, dan Kreatif Kurikulum yang dirancang untuk mendukung perkembangan seluruh anak, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sekolah yang terletak di Jalan Nyawang No. 2, Bandung ini berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung keberagaman.
Kolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua juga dilakukan untuk memastikan bahwa anak ABK dapat bersosialisasi dengan teman-temannya tanpa rasa khawatir. Penerimaan terhadap ABK menjadi bagian penting dari visi sekolah, yang menekankan inklusivitas, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan. Dengan pendekatan ini, TK Bunda Ganesa berhasil menciptakan suasana belajar yang saling mendukung, di mana semua anak bisa berkembang dengan optimal.
Di sekolah ini setiap kelas terdiri dari 16 anak yang diampuh oleh dua guru kelas yang bekerja sama dengan satu guru pendamping khusus (GPK). Kehadiran GPK sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak, terutama yang membutuhkan dukungan ekstra, menerima perhatian dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Perekrutan GPK di TK Bunda Ganesa dilakukan secara penuh oleh pihak sekolah untuk memastikan kualitas dan kompetensi mereka tetap terjaga. Meskipun pembiayaan untuk GPK ditanggung oleh orang tua.
Dengan pendekatan yang inklusif, setiap anak termasuk anak berkebutuhan khusus, diberdayakan untuk belajar bersama dalam suasana yang saling mendukung, memupuk rasa empati dan penghargaan terhadap perbedaan.
Pendekatan Berdasarkan Hasil Asesmen ABK. Dalam proses asesmen ABK, jika hasilnya menunjukkan bahwa anak tidak membutuhkan pendampingan khusus, maka tugas GPK akan diambil alih oleh guru kelas. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam pendekatan pembelajaran, dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perhatian sesuai dengan kebutuhannya tanpa membebani sumber daya yang ada.
Pendampingan Profesional untuk Guru. Guru kelas mendapatkan pendampingan profesional dari psikolog dan spesialis anak. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang cara menghadapi berbagai tantangan dalam pembelajaran anak-anak, terutama yang terkait dengan ABK.
Keterlibatan dalam Komunitas Belajar. TK Bunda Ganesa aktif berpartisipasi dalam komunitas belajar yang berfokus pada pendidikan anak usia dini inklusif. Komunitas ini menjadi sarana bagi guru untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta meningkatkan kompetensi mereka dalam mengelola kelas inklusif. Melalui partisipasi ini, guru dapat memperoleh wawasan baru yang sangat penting untuk mendukung perkembangan anak-anak, khususnya ABK.
Melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK). Melaksanakan program DDTK untuk mendokumentasikan dan memantau perkembangan setiap anak secara menyeluruh. Namun, evaluasi dan penilaian akhir dilakukan oleh ahli yang berkompeten di bidangnya.
Stimulasi Penerimaan ABK oleh semua anak. Sekolah juga berkomitmen untuk membangun pemahaman dan penerimaan terhadap ABK oleh semua anak. Program stimulasi dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan dan mengutamakan pengalaman bersama dalam berbagai kegiatan. Anak-anak diajarkan untuk melihat perbedaan sebagai sesuatu yang unik dan berharga, bukan sebagai halangan.
Peliput : Aldo, Eko Widodo, Ariska Ares
Narasumber : Iis Faridah
Penulis : Ifina Trimuliana
InfoTerkini
Mengasuh Anak dengan Hati: Membangun Koneksi Emosional Sejak Dini
Ruang Artikel 2025-05-23 | 14:46:00
...
selengkapnya