Berita
Peringatan Hari Ibu ke-95, Perjuangan Perempuan Indonesia Patut Dirayakan
Berita 2023-12-29 | 09:51:00
PAUDPEDIA —- Perempuan Indonesia adalah perempuan yang kuat, tangguh, berdaya, berani bermimpi dan mampu mewujudkannya. Selamat Hari Ibu, perempuan Indonesia!”. Perempuan Indonesia setiap tahunnya senantiasa merayakan Hari Ibu untuk kembali mengenang dan memberikan penghormatan tertinggi pada pergerakan dan perjuangan perempuan Indonesia mencapai kemerdekaan.
Makna Hari Ibu bagi bangsa Indonesia lebih dalam dari sekedar perayaan Mother’s Day semata. Hari Ibu menjadi tonggak pergerakan dan wujud pengakuan pemerintah Indonesia terhadap potensi dan eksistensi seluruh perempuan Indonesia yang terlibat di berbagai bidang pembangunan.
Indonesia memperingati Hari Ibu. Peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah perayaan Mother’s Day seperti di negara lain. Sejarah mencatat dicetuskannya Hari Ibu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan untuk terlibat dalam upaya merebut kemerdekaan dan pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa sebagai sumber daya potensial dalam pembangunan dan berbagai lini kehidupan lainnya.
Peringatan Hari Ibu (PHI) juga menjadi momentum untuk terus mengingatkan seluruh bangsa Indonesia, bahwa perempuan yang jumlahnya mengisi hampir setengah dari populasi masyarakat Indonesia, adalah motor penggerak keberhasilan pembangunan saat ini dan mendatang.
“Peringatan Hari Ibu bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi perempuan Indonesia, selalu menjadi momen khusus. Hari Ibu bukan saja peringatan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa ibu yang begitu istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia, tetapi lebih dari itu, Peringatan Hari Ibu bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai bidang pembangunan,” tutur Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga.
Bintang Puspayoga menekankan bahwa Hari Ibu merupakan momentum bagi setiap orang untuk mengenang dan menghargai kontribusi serta perjuangan perempuan Indonesia yang begitu besar dari masa ke masa, khususnya dalam upaya mewujudkan cita-cita mulia bangsa Indonesia yang sejahtera, berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.
“Esensi Hari Ibu juga tidak hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu yang sungguh istimewa, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi dan merayakan seluruh perempuan Indonesia baik di masa lampau maupun di masa kini, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara, serta untuk meneruskan semangat perjuangan para pendahulu untuk mencapai kesetaraan yang di cita-citakan,” ujar Menteri PPPA.
Di momentum Hari Ibu ke-95 yang kembali mengusung tema ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’, Menteri PPPA mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk mengapresiasi dan merayakan diri atas segala pencapaian yang diraih karena setiap perempuan adalah intan permata yang berharga bagi nusa dan bangsa sehingga patut untuk selalu dirayakan.
“Tanamkanlah dalam diri bahwa perempuan Indonesia adalah sosok yang kuat, tangguh, mandiri, dan berani mengejar serta mewujudkan mimpi. Terus tingkatkan kualitas diri, jangan pernah berhenti berkarya, dan jangan pernah lelah untuk membuktikan pada dunia bahwa kalian berdaya. Mari kita bergandengan tangan, bersama-sama teruskan perjuangan para perempuan pendahulu untuk mewujudkan Indonesia yang setara tanpa ada lagi kesenjangan antara perempuan dan laki-laki,” tutur Menteri PPPA.
Dalam menyemarakan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan diawali dengan kick-off‘Merayakan Perempuan’ di Istora Senayan yang dihadiri 7.500 perempuan dari berbagai profesi dan Turnamen Tenis Meja Perempuan di Pasar Tanah Abang dengan mengusung tema ‘Perempuan Peduli Pedagang’. Tahun ini pun terasa spesial dengan diselenggarakannya Roadshow PHI ke-95 di 3 (tiga) wilayah Indonesia yakni Barat, Tengah, dan Timur. Selain itu, kegiatan seperti talkshow, seminar, anjangsana ke tokoh pejuang perempuan, dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan pun kembali dilakukan, dan ditutup dengan Tasyakuran Puncak PHI ke-95 di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 22 Desember.
Pada kesempatan tersebut, Ikatan PIMTI (Pimpinan Tinggi) Perempuan Indonesia turut memeriahkan semarak PHI ke-95 dengan memberikan Penghargaan Perempuan Pedagang Inspiratif Pasar Rakyat Tahun 2023 bekerja sama dengan Kemen PPPA, Kementerian Perdagangan, dan Bank Mandiri serta PIMTI Award 2023 kepada pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Kementerian/Lembaga yang memberikan sejumlah ruang, kesempatan, serta posisi pimpinan tinggi perempuan. Tidak hanya itu, Kemen PPPA pun memberikan penghargaan Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak (DRPLA) kepada 7 (tujuh) Kabupaten/Kota diantaranya Kota Surabaya, Kota Semarang, Kota Denpasar, Kota Surakarta, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Sleman.
Menutup rangkaian acara PHI ke-95, Menteri PPPA bersama dengan Menteri PPPA Periode 2004-2009, Meutia Farida Hatta secara resmi meluncurkan buku ’95 Perempuan Tangguh dan Inspiratif’ untuk mengangkat dan mengedukasi tentang kiprah para perempuan Tangguh dan inspiratif di bidangnya dari seluruh pelosok tanah air. Buku tersebut menceritakan kisah-kisah dan perjuangan para perempuan luar biasa, yang selama ini belum diketahui dan tidak dikenal sosoknya, tetapi memiliki dedikasi yang tinggi, dan pemikiran yang luar biasa untuk mendorong kemajuan perempuan.
Penyunting Eko
InfoTerkini
Bolehkah Menormalisasi "Namanya Juga Anak-anak"?
Ruang Artikel 2025-05-03 | 16:20:00
...
selengkapnyaLuncurkan Program PHTC, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerataan Pendidikan Nasional
Berita 2025-05-03 | 07:59:00
...
selengkapnyaKemendikdasmen dan Kemendiktisaintek Gelar Upacara Hardiknas 2025 Bersama
Berita 2025-05-02 | 11:34:00
...
selengkapnya