Berita
Luncurkan Program PHTC, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerataan Pendidikan Nasional
Berita 2025-05-03 | 07:59:00
PAUDPEDIA —- Upaya mempercepat pemerataan kualitas pendidikan nasional menjadi prioritas utama Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang kemudian di implementasi dengan meluncurkan program hasil terbaik cepat (PHTC). Peluncuran ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan merata.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa salah satu langkah konkret yang akan segera dimulai adalah pemasangan layar televisi di seluruh sekolah di Indonesia untuk menunjang pembelajaran berbasis digital. Langkah konkret tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 dan Peluncuran PHTC di SD Negeri Cimahpar 5, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 2 Mei 2025.
“Di situ kita bisa memberi pelajaran-pelajaran yang terbaik dan ini bisa bermanfaat untuk sekolah-sekolah apalagi di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah terluar ataupun di daerah-daerah kota dan sebagainya yang mengalami kesulitan mendapat bahan atau mendapat guru yang ahli di bidang-bidang tertentu,” ucap Presiden.
Program ini ditargetkan mulai berjalan dalam beberapa bulan ke depan dengan harapan seluruh sekolah sudah terpasang layar digital pada pertengahan tahun 2026. Presiden turut menegaskan bahwa langkah ini akan sangat membantu sekolah-sekolah di daerah terpencil yang kekurangan tenaga pendidik berkualitas.
“Ini membantu sekolah-sekolah, membantu guru-guru di semua sekolah-sekolah di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Dengan digitalisasi dan penguatan infrastruktur pendidikan, Presiden pun berharap dapat mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh penjuru negeri dan membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Kepala Negara juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak berjasa di dunia pendidikan.
“Sungguh-sungguh para guru ini adalah memang pahlawan yang sering tanpa tanda jasa. Saudara-saudara sekalian, untuk itu sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan marilah kita bersatu marilah kita kerja sama marilah kita rukun. Bangsa yang besar adalah bangsa yang rukun,” tutupnya. Komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sekolah-sekolah Indonesia menjadi sekolah yang memenuhi standar sarana dan prasarana akan terus dilakukan.
Dibangun Dua Lantai Smart Classroom
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengatakan, "Khusus untuk SDN 3 Leuwibatu Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selain gedung sekolahnya akan dibangun menjadi dua lantai, kemudian akan dibantu smart classroom atau kelas cerdas, perpustakaan, toilet dan sarana lainnya," jelas Mu'ti di halaman SDN 3 Leuwibatu Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (2/5).
"Inshaa Allah anggaran sudah tersedia dan mudah-mudahan bisa dikerjakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," ucap Menteri Mu'ti yang diikuti tepuk tangan meriah seluruh warga sekolah.
Menurutnya, langkah ini adalah bagian dari komitmen nyata Presiden agar pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkualitas. "Salah satu yang beliau tekankan adalah sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar pendidikan yang berkualitas," tegas Mendikdasmen mengutip pernyataan Presiden dalam kesempatan berbeda.
Kepala Sekolah SDN 3 Leuwibatu, Sudrajat, menyambut baik program Revitalisasi Sekolah yang ia nilai sangat dibutuhkan sejak sekolah tersebut berdiri pada tahun 1970-an itu. Dalam mewujudkan inklusivitas visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, dibutuhkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah.
"Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah saja tapi tanggung jawab semua pihak untuk menciptakan pendidikan bermutu dan inklusif," ucapnya.
Ia berharap dengan direvitalisasi, pembelajaran di sekolah menjadi lebih 'hidup'. "Dengan program ini akan membuat kita semangat dalam menjalankan pembelajaran di sini," ungkap Sudrajat. Senada dengan itu, salah satu guru kelas 2 yang bernama Nurul Komariyah, begitu antusias dengan program ini. "Alhamdulillah sejak berdirinya sekolah ini, untuk kali ini direnovasi, kedatangan orang-orang besar ke sini," ungkapnya bangga.
"Semoga pembangunan cepat teralisasi, sekolahnya makin nyaman dan bagus, anak-anak makin semangat belajarnya punya tempat belajar yang lebih memadai," sambungnya.
Nurul mengatakan, sekolahnya membutuhkan lapangan supaya anak-anak bisa nyaman saat upacara dan berolahraga dan tidak perlu lagi menumpang lapangan ke tempat lain. Selain itu, WC juga perlu diperbaiki karena kesulitan air juga sering terjadi. Di antara para murid yang hadir, ada Rania, siswa kelas 3 SD. "Saya senang meski di kampung tapi Pak Menteri mau datang ke sini. Semoga sekolah saya bisa dibangun lebih bagus," ucapnya.

Meningkatkan Kesejahteraan Guru
Presiden Prabowo Subianto juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi para guru. Beberapa waktu lalu, Presiden juga telah meningkatkan tunjangan guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN P3K) dan Non ASN. "Dalam waktu dekat akan diluncurkan bantuan untuk guru honorer melalui transfer langsung," jelas Mendikdasmen.
Pemerintah juga memberikan bantuan studi Rp3 juta per semester untuk guru yang belum D4 atau S1. "Ini menjadi bagian dari komitmen Presiden dalam meningkatkan pendidikan yang bermutu karena di antara yang menentukan adalah kualitas pendidikan adalah para gurunya serta kualitas proses belajar dan mengajar," imbuhnya.
Mendikdasmen berharap, dengan transfer tunjangan sertifikasi guru sejak Maret lalu dan kemudian bantuan untuk guru honorer maka semangat para guru dalam mengajar juga terus meningkat. Pendidikan akan berhasil kalau sekolah, keluarga, masyarakat dan media saling mendukung sebagai ekosistem yang memungkinkan anak-anak kita ini dapat belajar untuk mencapai masa depan gemilang.
"Semangat anak-anak belajar harus kita dukung dalam mewujudkan generasi yang cerdas, terampil, mandiri, bertanggung jawab dalam bangsa dan negara, bertakwa dan berakhlak mulia," pungkas Mendikdasmen seraya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Penyunting : Eko Harsono
Sumber Siaran Pers BKHM Kemendikdasmen dan Sekretariat Presiden
InfoTerkini
Bolehkah Menormalisasi "Namanya Juga Anak-anak"?
Ruang Artikel 2025-05-03 | 16:20:00
...
selengkapnyaLuncurkan Program PHTC, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerataan Pendidikan Nasional
Berita 2025-05-03 | 07:59:00
...
selengkapnyaKemendikdasmen dan Kemendiktisaintek Gelar Upacara Hardiknas 2025 Bersama
Berita 2025-05-02 | 11:34:00
...
selengkapnya