Berita
Literasi dan Numerasi di Satuan PAUD Merupakan Esensial, Namun Tidak Boleh Drilling dan Scholastik
Berita 2021-09-07 | 21:46:11
PAUDPEDIA - Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Dr Muhammad Hasbi menegaskan bahwa literasi dan numerasi merupakan hal esensial yang perlu diberikan kepada anak usia dini sebagai pondasi yang kuat dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi dijenjang pendidikan berikutnya, sehingga diharapkan dengàn mempersiapkan literasi dan numerasi sejak usia dini dapat meningkatkan angka atau skor PISSA yang mengukur rerata kemampuan matematika dan membaca siswa di dunia.
Dikatakan, peningkatan kemampuan literasi dan numerasi saat ini menjadi perhatian penting pemerintah, khususnya Kemdikbudristek yang ingin mendongkrak rendahnya skor PISSA siswa Indonesia yang kalah dengàn siswa lain di kawasan Asia Tenggara.
"Kondisi ini yang menggugah Mendikbudristek berupaya meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia. Dan kami di Direktorat PAUD telah mempersiapkan sejumlah strategi literasi dan numerasi sejak usia dini sebagai pondasi. Tentunya pengenalan literasi dan numerasi dilakukan dengàn bermain sambil belajar. Tidak dilakukan dengàn cara drilling dan sekolastik," ujar Direktur PAUD dalam Koordinasi Dan Penguatan Literasi Dan Numerasi PAUD Dan Pendidikan Masyarakat yang diselenggaran BP PAUD Dikmas Jawa Barat, Selasa (7/9).
Menurut Hasbi, saat ini memang ada dua kutub berseberangan soal literasi dan numerasi diberikan atau tidak kepada anak usia dini. Kutub pertama menolak literasi dan numerasi diberikan disatuan PAUD, pengenalan literasi dan numerasi hanya diberikan dikelas awal pendidikan dasar. Sedangkan kutub lain menyebut pengenalan literasi dan numerasi boleh diberikan sejak Anak dijenjang PAUD.
"Kami di Direktorat PAUD memilih jalan tengah yaitu sah-sah saja memberikan pengenalan literasi dan numerasi disatuan PAUD. Hanya kami memberikan catatan penting yaitu tidak boleh dilakukan secara drilling dan sekolastik. Pengenalan literasi dan numerasi harus dilakukan dengàn kegiatan belajar sambil bermain, dan bermain sambil belajar," ujar Hasbi.
Menurut Hasbi, dimasa pandemi Covid-19 ini menjadi tantangan besar bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan anak usia dini bagaimana agar anak Indonesia tidak kehilangan kesempatan belajar (learning loss). Dan siswa meski masih belajar dari rumah dapat meningkatkan kemampuan akademiknya.
Disebutkan, Direktorat PAUD telah membuat strategi literasi dan numerasi terkait upaya meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa disatuan PAUD dalam rangka mewujudkan PAUD Berkualitas. "Startegi pertama adalah menyiapkan lingkungan belajar secara baik bagi siswa PAUD terutama ketika siswa belajar dari rumah maupun belajar dengan tatap muka di sekolah," ujarnya.
Strategi kedua yaitu meningkatkan kemampuan serta kapasitas guru PAUD dan juga orangtua atau wali murid sehingga mereka dapat terus berinovasi dalam mengajarkan siswa dan buah hatinya. Bagaimana mengajar literasi dan numerasi secara tepat dengàn cara menyenangkan lewat bermain sambil belajar, baik ketika guru berada di lingkungan sekolah atau saat orangtua bermain hurup dan angkab di rumah bersama anak saat BDR.
Penulis : Eko