Berita
Terbukti Siswa PAUD Kemampuan Literasi, Numerasi, Kematangan Psikologis dan Tumbuh Kembang Jauh Lebih Bagus
Berita 2023-09-15 | 10:24:00
PAUDPEDIA — UNICEF mendefinisikan School readiness, atau kesiapan sekolah sebagai kesesuaian atau kecocokan antara anak dengan lingkungan pembelajaran yang berstruktur, serta dapat mendukung dan mendorong perkembangan yang optimal. Secara awam, kesiapan sekolah dipahami masyarakat sebagai kapabilitas akademik anak sebelum memasuki sekolah dasar, terutama kemampuan literasi dan numerasi dasar lebih dipersiapkan melalui jenjang pendidikan anak usia dini.
Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan istimewa. Karena fase pendidikan diusia PAUD menjadi masa kesempatan emas bagi seseorang yang tidak dapat terulang kembali. Anak belajar di satuan PAUD akan merdeka bemain dan belajar sehingga dioptimalisasi tumbuh kembangnya dimasa usia “emas” (golden age). Ekosistem pembelajaran satuan PAUD menstimulasi fisik, motoric, kognitif, bahasa dan social emosional melalui pendekatan berpusat kepada anak dengan strategi belajar yang menyenangkan.
Demikian dikatakan Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek, Dr Soetanto dalam paparanya ketika membuka kegiatan Koordinasi Teknis Program PAUD Layanan Khusus Regional I di Serpong, Tangerang, Selasa 11-15 September 2023.
Dikatakan, stimulasi ini akan mengantar anak untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal. PAUD dapat meningkatkan kesiapan sekolah (school readyness). Anak yang mengikuti PAUD memiliki kemampuan literasi dan numerasi dasar yang lebih baik. Disamping itu, mereka memiliki kesiapan psikologis yang lebih baik untuk bersekolah, sehingga mereka terbebas dari kendala gap pengetahuan dan penyesuaian budaya sekolah.
Menurutnya, PAUD berdampak panjang pada akademik dan ekonomi. Anak-anak yang mengikuti PAUD menunjukkan prestasi akademik yang lebih baik, minimal di kelas awal SD. Mereka memiliki angka mengulang dan dropout yang lebih rendah dan pada saat dewasa mereka menunjukkan well being yang lebih baik. PAUD memberikan efek yang nyata untuk keberhasilan akademik anak-anak dari keluarga miskin, sehingga PAUD dapat mengurangi kesenjangan.
Disebutkan, anak yang berasal dari keluarga miskin yang ikut PAUD akan mampu mempersempit gap capaian belajar mereka, sehingga kelak Ketika mereka dewasa berpotensi untuk memiliki kesejahteraan yang lebih baik, dan mengangkat keluarga mereka dari kondisi kemiskinan.
"Usia dini merupakan fase tepat untuk mengembangkan karakter. Pendidikan karakter yang dimulai sejak PAUD akan memberikan dampak positif terhadap anak termasuk capaian hasil belajar, perilaku di kelas, serta dampak panjangnya adalah menurunkan probabilitas kegagalan belajar di jenjang yang lebih tinggi," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya disparitas Akses antar jenjang antara lain;
- Pendidikan Tinggi 30,85%
- Pendidikan Menengah 95,53%
- Pendidikan Dasar 102,23%
- Pendidikan Anak Usia Dini 40,17%
"Artinya anak usia 18-23 tahun masih banyak yang belum masuk kedalam perguruan tinggi. Untuk jenjang PAUD sendiri kita harus mampu dalam mengajak teman saudara agar putra dan putrinya mau masuk ke jenjang PAUD," jelasnya.
Untuk bisa menambah akses agar mau masuk ke jenjang paud, akan tetapi terdapat beberapa hal yang harus kita pahami saat ini masih ada beberapa hal yang harus diketahui yaitu:
- Kesadaran orang tua
- Tidak tersedianya sekolah PAUD
- Untuk meningkatkan akses tersebut terdapat regulasi dalam perizinan pendirian PAUD yang tertera sebagai berikut: slide 4
- Siapa yang boleh mendirikan PAUD?
- Menurut Permendikbud No. 84 Th. 2014 Tentang Pendirian Satuan PAUD Pasal 2:
- Satuan PAUD dapat didirikan oleh:
- pemerintah kab/kota; pemerintah desa; orang perseorangan; kelompok orang; atau badan hukum.
Peliput Awang
Penyunting Eko