Berita
Praktik Baik 7KAIH di TK Insani 1, Senam Anak Indonesia Hebat dan Makan Bergizi Gratis Jadi Favorit Siswa
Berita 2025-06-09 | 09:37:00
PAUDPEDIA – Mentari pagi terasa hangat di TK Insani 1 yang berlokasi di Perumahan Bumi Sani Permai Blok M3, Setiamekar, Tambun Selatan, yang siap menyambut kedatangan siswa usia 4-6 tahun di jenjang PAUD. Sejak pukul 07.00 WIB, para guru sudah bersiap menyambut anak-anak di gerbang sekolah dengan senyum ramah dan pelukan hangat. Orangtua yang mengantar menunggu di depan sekolah atau di masjid yang berada persis di samping gedung sekolah.
Pagi itu menjadi istimewa karena TK Insani 1 menjadi lokasi praktik baik program 7KAIH (Kebiasaan Baik Anak Indonesia Hebat), yang di dalamnya mencakup kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala TK Insani 1, Sufitriani, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan ini.
"Terima kasih kami ucapkan karena sekolah kami dijadikan tempat praktik baik 7KAIH. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus memberikan layanan terbaik untuk anak-anak," ujar Sufitriani.
TK Insani 1 bukan sekolah baru. Sudah berdiri sejak tahun 1990 dan kini berusia 34 tahun, sekolah ini terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi anak usia dini. “Saya sekarang jadi eyang di sekolah ini. Karena siswa yang dulu belajar di sekolah ini telah punya anak yang juga sekolah disini,” ujarnya
Di sudut halaman, sekelompok anak sedang menyapa guru dan teman-temannya dengan penuh semangat. Di dalam kelas, beberapa lainnya sibuk merapikan mainan dan menyusun perlengkapan belajar. Inilah sekelumit gambaran nyata dari implementasi program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) yang telah menyatu dalam keseharian anak-anak TK Insani 1.
Program 7KAIH merupakan pendekatan penguatan karakter anak usia dini melalui tujuh kebiasaan positif yang dirancang untuk menumbuhkan kemandirian, tanggung jawab, kepedulian, dan kerja sama. Sejak diterapkan di TK Insani 1, program ini telah menunjukkan dampak signifikan dalam pembentukan karakter peserta didik.
Kebiasaan yang Menumbuhkan Karakter Hebat
Tujuh kebiasaan yang ditanamkan mencakup:
1. Aku anak jujur,
2. Aku anak mandiri,
3. Aku anak bertanggung jawab,
4. Aku anak peduli,
5. Aku anak sopan,
6. Aku anak percaya diri, dan
7. Aku anak pembelajar.
“Setiap pagi anak-anak diajak mengulang tujuh kebiasaan ini sambil melakukan gerakan yang menyenangkan. Ini bukan sekadar hafalan, tapi menjadi bagian dari budaya sekolah,” jelas Kepala TK Insani 1, ibu Fitri.
Misalnya, pada kebiasaan Aku anak mandiri, anak-anak diajarkan untuk membawa dan merapikan perlengkapan sendiri. Saat jam istirahat, mereka belajar mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, bahkan membantu temannya yang kesulitan membuka kotak makan.
Manfaat Nyata 7KAIH
Sementara itu Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Kabupaten Bekasi, Encep Hendra Gunawan S.Pd M.M memberikan apresiasi kepada Direktorat PAUD karena satuan PAUD terbantu dalam melukan pembelajaran dan melaksanakan program 7KAIH dengan memanfaatkan sosial media PAUDPEDIA.
Dikatakan dirinya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada TK Insani 1 Tambun Selatan sebagai satuan PAUD implementasi program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan pelaksanaan Merdeka Bermain dan Belajar (MBG). Kabupaten Bekasi memiliki 2.043 satuan PAUD yang tersebar di 23 kecamatan, dengan Tambun Selatan sebagai kecamatan dengan jumlah satuan PAUD terbanyak, yaitu 262 lembaga.
“Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendikbudristek yang terus mendorong pembangunan karakter sejak usia dini. Pendidikan karakter memang harus dimulai sejak usia emas anak, saat pondasi kepribadian dan nilai-nilai utama sedang dibentuk. Program MBG yang mulai diterapkan sejak tahun 2021 merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak Indonesia,” ujarnya.
Dampak dari implementasi 7KAIH dirasakan tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di rumah. Orang tua mulai melihat perubahan perilaku anak yang lebih bertanggung jawab dan mudah diarahkan.
“Anak saya dulu pemalu dan sulit berbicara di depan umum. Sekarang, dia berani menyapa tetangga, dan kalau diberi tugas kecil di rumah, langsung dikerjakan,” ungkap Ibu Nia, salah satu orang tua murid.
Di kelas, guru-guru merasakan suasana yang lebih kondusif. Anak-anak menjadi lebih mudah diarahkan karena terbiasa dengan rutinitas positif. Mereka juga lebih peka terhadap teman yang sedang kesulitan, memperlihatkan tumbuhnya empati sejak dini.
Belajar Seru, Senam Ceria
Kegiatan pagi dimulai dengan interaksi anak bersama teman-temannya. Mereka bermain di halaman, berlari kecil, saling menyapa, dan tampak menikmati waktu sebelum pembelajaran dimulai.
Guru lalu mengajak anak mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat dan Senam Anak Sehat. Gerakan senam dilakukan dengan iringan musik ceria yang membuat anak-anak tertawa, melompat, dan bergerak penuh semangat.
Setelah senam, anak masuk kelas, duduk melingkar, dan bersama-sama memulai kegiatan dengan doa dan lagu sebagai ice breaking.
Metode pembelajaran yang digunakan berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Anak-anak tampak antusias menempelkan kapas pada gambar sapi, belajar mengenal tekstur dan bentuk. Mereka juga mencari angka dan huruf dalam bentuk puzzle untuk dicocokkan sesuai instruksi guru. Belajar sambil bermain membuat suasana kelas terasa hidup dan menyenangkan.
Makan Bergizi, Anak Lebih Fokus
Menjelang siang, anak-anak diajak mencuci tangan dengan sabun lalu makan bersama. Menu makan bergizi gratis sudah diberikan rutin sejak awal Februari. Orangtua menyambut baik program ini karena menu yang disajikan beragam dan disukai anak-anak.
"Terima kasih untuk program makan bergizi ini. Lauk dan menunya bervariasi, dan anak saya jadi semangat ke sekolah," ujar salah satu orangtua murid.
Anak-anak pun tampak menikmati waktu makan bersama. Ada yang bersuara, "Hari ini enak banget ayamnya!" atau "Aku suka sayurnya, kriuk!" Sambil sesekali bercanda dengan teman di sebelahnya.
Setelah makan dan latihan toileting, anak-anak diajak ke masjid sebelah sekolah untuk belajar wudhu dan sholat. Guru mendampingi dengan sabar dan penuh kasih. Suara anak-anak yang menirukan bacaan doa terdengar sayup-sayup dari dalam masjid.
Salah satu murid, Alif (5 tahun), saat ditanya tentang aktivitas hari itu menjawab polos, "Aku suka semuanya! Senamnya seru, makanannya enak, terus belajar wudhunya lucu." Sementara temannya, Nayla, menimpali, "Aku paling suka nempel kapas di sapi, kayak beneran sapi punya bulu."
Implementasi program 7KAIH di TK Insani 1 membuktikan bahwa pembiasaan baik bisa ditanamkan sejak dini dengan pendekatan yang menyenangkan. Dengan dukungan guru yang ramah, lingkungan yang aman, serta kolaborasi orangtua, anak-anak tidak hanya tumbuh sehat dan cerdas, tetapi juga bahagia dan penuh semangat.
Peliput : Eko Harsono dan Kristin Aruan
InfoTerkini
RAN PAUD HI Tahap 2 Disiapkan, Baru 242 Kabupaten/Kota Miliki Perbub/Perwal PAUD HI
Berita 2025-06-05 | 08:28:00
...
selengkapnya