Berita
Konsolnas Pendidikan 2025 Digelar, Peringati Hardiknas Kemendikdasmen Luncurkan Empat Paket Program Prioritas Presiden
Berita 2025-04-29 | 08:10:00
PAUDPEDIA — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pendidikan Dasar dan Menengah 2025 mulai 28-30 April 2025 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia para pemangku kepentingan bidang pendidikan akan berdiskusi dan bersinergi untuk mewujudkan #PendidikanBermutuuntukSemua.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti dalam pembukaan Konsolnas 2025, Senin (28/4) menjelaskan kegiatan ini menjadi landasan penting dalam menyongsong fase baru pembangunan pendidikan yang lebih terintegrasi, partisipatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan pendidikan untuk seluruh anak bangsa.
Pelaksanaan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 melibatkan setidaknya 921 orang yang terdiri dari pemangku kepentingan pendidikan di pusat dan di daerah serta berbagai pemangku kepentingan pendidikan lain di luar pemerintahan. Hadir dalam pembukaan Konsolnas 2025, Wakil Menteri Kemendikdasmen, Atip Latipulhayat dan Fajar Riza Ul Haq, Ketua Komisi X DPR-RI, Hetifah Sjaifudian, Deputi Bappenas Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Amich Alhumami.
Konsolidasi nasional dilaksanakan guna menyatukan visi, strategi, dan langkah nyata antar pemangku kepentingan pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 mengambil tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Melalui tema ini, seluruh peserta yang terdiri atas semua pemangku kepentingan pendidikan dasar dan menengah, diharapkan dapat mensinergikan strategi kedepan dalam menyukseskan program-program yang mendukung peningkatan kualitas dan pemerataan akses terhadap layanan pendidikan.
Momentum Perkuat Koordinasi
Dalam laporanya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Suharti mengatakan Konsolidasi Nasional Pendidikan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas kementerian/lembaga antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, mitra pembangunan, sektor swasta, dan komunitas/masyarakat dalam mendorong inovasi dan kolaborasi program pendidikan.
Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah ini diharapkan dapat menjadi forum strategis untuk menyamakan persepsi, menyusun kerangka kerja bersama, serta membangun komitmen kolektif dalam mengatasi tantangan pendidikan nasional. Konsolidasi ini juga menjadi landasan penting dalam menyongsong fase baru pembangunan pendidikan yang lebih terintegrasi, partisipatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan pendidikan untuk seluruh anak bangsa.
"Pertama mensosialisasikan program strategis kementerian yang sudah kami tetapkan untuk tahun 2025. Kemudian yang kedua adalah bagaimana kita bisa membangun sinergi dengan pihak-pihak terkait," paparnya. Konsolnas akan dihadiri berbagai pihak. Seperti berbagai kementerian yang bekerja sama dengan Kemendikdasmen, dinas pendidikan seluruh kabupaten/kota dan provinsi seluruh Indonesia, organisasi pendidikan, hingga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen di tiap-tiap provinsi.
Empat Paket Program Siap Diluncurkan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) siap luncurkan Empat paket program di perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Keempatnya merupakan 4 program prioritas Presiden Prabowo Subianto. "Rencananya nanti pak Presiden kami mohon untuk dapat meluncurkan 4 program yang merupakan prioritas beliau dan sekarang sudah siap, tinggal menunggu beliau saja," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Senin (28/4/2025) di Jakarta.
Adapun 4 paket program yang akan diluncurkan Kemendikdasmen dan Presiden Prabowo di Hardiknas 2025, yaitu:
1. Program Revitalisasi Sekolah
Program pertama yang akan diluncurkan adalah revitalisasi sekolah. Di 2025, Kemendikdasmen akan mulai memperbaiki 10.441 satuan pendidikan dengan alokasi dana Rp 17,1 triliun. "Alokasi (dana) pemindahan dari Kementerian PU kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," tambah Mu'ti.
2. Digitalisasi Pendidikan
Digitalisasi pendidikan merupakan program yang berkaitan dengan pemberian smart TV ke sekolah-sekolah. Mu'ti menegaskan pendanaan untuk program ini sudah disiapkan dan tinggal dieksekusi.
3. Bantuan Kuliah untuk Guru
Selanjutnya ada program yang ditujukan untuk guru agar bisa menyelesaikan pendidikan hingga jenjang D4 atau S1. Para guru akan menerima bantuan pendidikan per semesternya sebesar Rp 3 juta. Hingga saat ini, Kemendikdasmen masih menghitung jumlah penerima bantuan pendidikan ini. Jumlahnya akan disampaikan secara resmi di puncak perayaan Hardiknas 2025. "Sudah kami sepakati per semester, satu orang guru nanti mendapat bantuan itu Rp 3 juta, untuk (guru) yang belum D4 atau S1," tutur Sekum PP Muhammadiyah itu.
4. Bantuan untuk Guru Honorer
Terakhir program yang berkaitan dengan bantuan untuk guru honorer. Sampai saat ini Kemendikdasmen juga masih menghitung jumlah penerima dan besaran nominal bantuannya. "Mudah-mudahan, pada saat Pak Presiden nanti meluncurkan, sudah kami sampaikan ke publik berapa jumlah penerima dan berapa nominal yang bisa diberikan," ungkapnya.
Peliput ; Aldo, Firman, Eko Widodo
Penyunting: Eko Harsono