Berita
Dr Betti Nuraini MM Terpilih Ketua Umum PP Himpaudi 2023 - 2027 Dalam Musyawarah Nasional Himpaudi ke V
Berita 2023-03-23 | 07:00:00
PAUDPEDIA — Musyawarah Nasional ke V Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Munas V HIMPAUDI) Tahun 2023 telah dilaksanakan dengan lancar. Perhelatan Akbar organisasi profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD ini salah satunya adalah pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat Himpaudi yang baru periode 2023 - 2027.
Dalam laman resmi himpaudijabar.or.id disebutkan salah satu agenda Munas V Himpaudi adalah pemilihan ketua umum. Seluruh peserta Munas Himpaudi yang berasal dari 34 provinsi berhasil menetapkan Dr Betti Nuraini MM yang sebelumnya menjabat Sekretaris Umum Pengurus Pusat Himpaudi terpilih menjadi Ketua Umum PP Himpaudi periode 2023 - 2027 melalui pemilihan suara terbanyak.
MUNAS ke-V bertema Kepemimpinan Transformasi Mewujudkan Kemandirian HIMPAUDI telah diselenggarakan di Red Top Hotel Pecenongan, pada tanggal 17-19 Maret 2023. Salah satu keputusan Munas adalah pemilihan ketua baru yang menggantikan kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si. atau akrab disapa Bundo Netti yang telah demisioner.
Sebelumnya ada tiga nama yang digadang-gadang bakal calon ketua umum adalah Popo Betti, Mpok Yufi dan Yanda Rudi. Namun hingga sidang musyawarah nasional berubah peta situasinya dengan mengundurkan dirinya Yanda Rudi sebagai calon ketua.
Perolehan suara dari peserta MUNAS dimenangkan tipis 1 suara oleh Popo Betti dari Mpok Yufi. Meski demikian keputusan MUNAS telah menyatakan sah. Ketua Umum Pengurus Pusat HIMPAUDI yang baru diamanahkan kepada Popo Betti untuk masa bakti 2023-2027.
Peran Strategis Himpaudi
Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia yang selanjutnya disingkat HIMPAUDI adalah sebuah organisasi independen yang menghimpun unsur pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia. Mereka adalah sumber daya manusia yang paling berpengaruh terhadap pengasuhan, pengajaran dan perlindungan serta mengembangkan program PAUD melalui berbagai potensi kecerdasan dalam menunjang tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Organisasi HIMPAUDI dibentuk untuk membantu menangani tugas-tugas yang tidak mungkin dilakukan Pemerintah karena keterbatasan sumber daya manusia. HIMPAUDI Pusat dideklarasikan di Kota Batu Provinsi Jawa Timur pada tanggal 31 Agustus 2005 oleh utusan dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia pada saat itu nama HIMPAUDI disepakati untuk organisasi profesi PAUD non formal.
Musyawarah Nasional pertama kali diselenggarakan di Denpasar, Bali pada tanggal 2-4 Agustus 2006 yang bertujuan untuk menyempurnakan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), program kerja, dan rekomendasi serta mengukuhkan kepengurusan HIMPAUDI tingkat pusat.
Pengurus Pusat (PP) HIMPAUDI yang berkedudukan di Jakarta bertujuan melakukan pembinaan dan pengembangan organisasi secara berjenjang, menampung, memperjuangkan dan mewujudkan aspirasi para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini serta memfasilitasi pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini.
Dalam menjalani fungsinya PP HIMPAUDI berupaya untuk mempersatukan para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia meningkatkan kualitas PAUD sesuai dengan konsep dasar pembinaan tumbuh kembang anak usia dini.
Dengan adanya pengukuhan PP HIMPAUDI melalui Musyawarah Nasional (Munas) secara otomatis kepengurusan HIMPAUDI tingkat provinsi yang telah terbentuk mendapat Surat Keputusan dari PP HIMPAUDI mengikuti periode kepengurusan yaitu setiap 4 tahun sekali. Pengurus HIMPAUDI Provinsi dilantik oleh Ketua umum PP HIMPAUDI.
Selanjutnya untuk tingkat Kota dan kabupaten, pengurus wilayah HIMPAUDI Provinsi melantik Pengurus Daerah HIMPAUDI yang sudah terbentuk di masing-masing Kota dan Kabupaten. Di dalam pembentukan sebuah organisasi profesi seperti HIMPAUDI, diperlukan seorang pemimpin yang diharapkan menggunakan pengaruhnya dalam mewujudkan dan mencapai tujuan organisasi.
Seorang pemimpin harus senantiasa memiliki kepekaan tinggi yang mampu menciptakan pembaharuan secara efektif dan efisien, benar dan tepat sesuai dengan tantangan yang menghadang dan mempengaruhi kehidupan organisasi. Intinya pemimpin harus mampu menciptakan keberhasilan-keberhasilan kecil secara bertahap dan berkesinambungan dengan membina komitmen yang mendalam dengan semua pihak yang terkait.
Penulis | Â Â Â : Eko Harsono |
Sumber | Â Â Â : Siaran Pers Himpaudi Jawa Barat |