Berita
UNESCO Apresiasi Hasil Konferensi dan Dialog Kebijakan PAUD Asia Tenggara
Berita 2023-07-27 | 08:38:00
Kemendikbudristek JAKARTA — Direktur UNESCO Jakarta, Maki Hayashikawa memberikan apresiasi terhadap hasil konferensi dan dialog kebijakan Pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini berkualitas Asia Tenggara di Jakarta, Selasa - Rabu (25 -26/7) yang membuahkan deklarasi bersama Menteri Pendidikan ASEAN untuk memperhatikan akses dan layanan PAUD Berkualitas.
Konferensi dan dialog ini merupakan kegiatan tindak lanjut pertama di kawasan Asia-Pasifik dari Konferensi Dunia tentang Perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini 2022, yang berlangsung pada bulan November di Tashkent, Uzbekistan. Kegiatan ini acara pendidikan antar pemerintah tingkat tinggi pertama setelah Transforming Education Summit (TES) yang diadakan pada September 2022 di New York, dan merupakan bagian integral dari upaya memobilisasi komitmen politik di tingkat tertinggi untuk transformasi pendidikan.
Konferensi Dunia tentang ECCE dihadiri oleh 155 Negara Anggota, termasuk enam Negara Anggota ASEAN dan menghasilkan Deklarasi Tashkent dan Komitmen Aksi Transformasi Pendidikan dan Perawatan Anak Usia Dini dengan suara bulat oleh semua Negara Anggota yang berpartisipasi.
Deklarasi tersebut menegaskan kembali komitmen global terhadap hak semua anak untuk pendidikan pra-sekolah dasar dan panggilan lebih lanjut untuk perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan lingkungan untuk memastikan bahwa kesadaran akan perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan dimulai pada tahun-tahun awal. Yang dihadiri organisasi masyarakat sipil, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat.
Selain Deklarasi Tashkent, Negara Anggota UNESCO membuat komitmen yang kuat sepanjang tahun 2022, pada Konferensi Dunia tentang Pendidikan Tinggi di Barcelona, CONFINTEA VII di Marrakech, Maroko, dan Transforming Education Summit di New York. Semua komitmen ini bertujuan untuk memastikan bahwa kami memenuhi janji kami untuk memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta kesempatan belajar seumur hidup untuk semua pada tahun 2030.
Selama dialog kebijakan ini, saya dapat menyaksikan minat dan komitmen yang tinggi dari negara-negara Asia Tenggara dan mitra utama dalam mempercepat akses anak-anak ke PAUD inklusif berkualitas tinggi," ujarnya.
Deklarasi para pemimpin ASEAN tentang ECCE di Asia Tenggara adalah dokumen yang kuat dan penting yang menandakan kepemimpinan kuat Negara-negara Asia Tenggara untuk menerjemahkan komitmen Tashkent mereka untuk (1) menginvestasikan setidaknya 10% dari total pengeluaran pendidikan untuk ECCE dan untuk memastikan bahwa gaji dan kondisi kerja personel prasekolah setidaknya setara dengan guru pendidikan dasar, dan (2) menjamin setidaknya satu tahun pendidikan prasekolah berkualitas gratis dan wajib untuk semua (sebagaimana ditetapkan dalam Target SDG 4.2), dan (3) secara progresif meningkatkan penyediaan PAUD, memprioritaskan inklusi, dan kesetaraan gender dengan memberikan dukungan yang adil dan adaptif kepada anak-anak yang paling rentan dan terpinggirkan.
"Saya yakin bahwa para pembuat kebijakan akan memberikan perhatian penuh untuk menyelesaikan tantangan yang tersisa di PAUD, seperti kebijakan yang terfragmentasi, regulasi dan koordinasi yang terbatas dari penyelenggara PAUD, penyediaan publik yang tidak memadai, dan kekurangan dana yang kronis," katanya.
UNESCO lanjutnya, menyatakan siap untuk bekerja dengan mitra dan Negara Anggotanya dalam pengembangan peta jalan untuk mengoperasionalkan Deklarasi para pemimpin ASEAN dalam memajukan agenda ECCE di kawasan ini.
Siaran Pers BKHM
InfoTerkini
Pentingnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Bagi Anak
Ruang Artikel 2025-06-13 | 09:34:00
...
selengkapnya