Berita
Kick Off Program Sekolah Penggerak Angkatan ke 3, PSP Tidak Sekadar Ciptakan Sekolah Unggul Atau RSBI
Berita 2023-05-16 | 14:37:00
PAUDPEDIA — Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahrir Ph.D menegaskan Program Sekolah Pengerak (PSP) tidak membuat kondisi sekolah menjadi tersekat-sekat seperti dimasa lalu dengan melabelkan adanya sekolah unggulan baik di tingkat kecamatan, kabupaten, kota atau Provinsi atau membuat label sekolah menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) seperti dimasa lalu.
"Program Sekolah Penggerak yang kami kembangkan merupakan pendidikan yang mengedapan teori perubahan yang dapat menjadi kompas bagi bapak dan ibu di sekolah. Sehingga yang dilakukan dalam asesmen bukan berapa banyak piala yang ada sekolahnya, bukan berapa hebat fasilitas sekolahnya berupa sarana dan prasarananya. Tapi yang diseleksi adalah Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah, bagaimana pemimpin atau Kepala Sekolahnya melaksanakan tugasnya," ujar Dirjen PAUD Dikdasmen.
Dalam laporannya, Ketua Kelompok Kerja Inovasi, Transformatif, Kerjasama Lintas Program, Lestari Kusuma Wardhani dalam kegiatan Kick Off Program Sekolah Penggerak Angkatan ke 3 regional 1 ini dihadari oleh 19 Dinas Pendidikan Provinsi dan 156 Dinas Pendidikan Kabupaten Kota serta 19 Balai Penjaminan Mutu Pendidikan di Tangerang, Banten.
Menurut Iwan Syahrir, dalam Program Sekolah Penggerak yang akan diciptakan adalah para pemimpin atau kepala sekolah yang visioner dan progresif. Pemimpin yang dapat melakukan terobosan dan inovasi karena hadirnya pemimpin visoner akan langsung berpengaruh terhadap ekosistem pembelajaran di sekolahnya, sebaliknya pemimpin yang tidak memiliki kapasitas akan membuat sekolah berlangsung secara biasa-biasa saja.
"Pemimpin di sekolah merupakan pemegang kunci dalam ekosistem pembelajaran. filosofi kita pada pemimpin sekolah yang bukan lagi pemimpin yang administratif. Tapi pemimpin sekolah yang fokus dan mampu mengelola perubahan. Pemimpin atau Kepala Sekolah yang tidak lagi menjaga status quo tapi kepala sekolah yang bisa melakukan inovasi eksperimentasi ide-ide baru," ujar Iwan Syahrir.
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan yaitu Pendampingan konsultatif dan asimetri, Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak.
Kemdikbud melalui UPT di masing masing provinsi akan memberikan pendampingan bagi pemda provinsi dan kab/kota dalam perencanaan Program Sekolah Penggerak, UPT Kemdikbud di masing masing provinsi akan memberikan pendampingan Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga mencarikan solusi terhadap kendala lapangan pada waktu implementasi.
Penguatan SDM Sekolah dilakukan dengan memberikan penguatan kemampuan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.
Pembelajaran dengan paradigma baru yang dimaksud yaitu pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai- nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya.
Perencanaan berbasis data adalah Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan refleksi diri sekolah. Sedangkan Digitalisasi Sekolah dapat dilakukan dengan penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customize.
Sekolah Penggerak adalah bagian dari ekosistem pendidikan, di jangka panjang semua sekolah akan menjadi Sekolah Penggerak. Sedangkan manfaat yang dapat dirasakan Pemerintah Daerah pasca pelaksanaan PSP yaitu meningkatkan kompetensi SDM, membuat pelajaran lebih menarik dan menyenangkan, mempercepat peningkatan mutu pendidikan didaerah.
Lebih dari itu akan terjadi efek multiplier dari Sekolah Penggerak kesekolah lainnya, terdapat peluang mendapatkan penghargaan sebagai Daerah Penggerak Pendidikan, menjadi daerah rujukan praktik baik dalam pengembangan Sekolah Penggerak.
Penulis Eko
InfoTerkini
Hari Lanjut Usia Nasional, Indonesia Memasuki Era Populasi Menua
Berita 2025-05-30 | 06:35:00
...
selengkapnyaSinergi untuk Anak Papua: Merauke Bergerak Wujudkan Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah
Berita 2025-05-29 | 10:05:00
...
selengkapnya