Berita
Dana BOSP Kinerja Dapat Digunakan Untuk Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam, Koding dan Kecerdasan Artifisial
Berita 2025-04-10 | 13:26:00
PAUDPEDIA --- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengarahkan pemanfaatan Dana BOSP Kinerja untuk pelaksanaan Pembelajaran Mendalam dan Pembelajaran Koding/Kecerdasan Artifisial yang dapat dimanfaatkan oleh 59.546 sekolah di Indonesia oleh jenjang PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Demikian dikatakan Widyaparda Ahli Utama Kemendikdasmen, Djayeng Baskoro dalam Sosialisasi Seleksi Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) di Jakarta, Kamis (11/4).
Kriteria Sekolah Pelaksana Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) adalah penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler yaitu satuan pendidikan dengan jumlah siswa lebih dari 400 peserta didik, memiliki listrik dan internet, kualifikasi guru minimal D4/S1 dan memiliki Guru yang lulusan program studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Aalam (MIPA) atau program studi Informatika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.
Selain itu sekolah pelaksana koding dan KA yaitu sekolah penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja (Kemajuan Terbaik( yang memiiki memiliki listrik dan internet, kualifikasi guru minimal D4/S1 sekolah yang memiliki guru berlatar belakang pendidikan program studi MIPA/Informatika khususnya untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.
Tahun ini, tercatat jumlah sasaran satuan Pendidikan yang akan melaksanakan program pembelajaran koding dan KA yaitu untuk jenjang Sekolah Dasar terdapat 33.779 sekolah, SMP sebanyak 14.353 sekolah, SMA sebanyak 6.513 sekolah dan SMK sebanyak 4.901 sekolah. Total target sasaran satuan Pendidikan pelasanana Koding dan KA sebanyak 59.546 sekolah.
Kemendikdasmen mengarahkan pemanfaatan Dana BOSP Kinerja untuk pelaksanaan Pembelajaran Mendalam dan Pembelajaran Koding/Kecerdasan Artifisial. Pemanfaatan kegiatan Pembelajaran Mendalam dan Koding/KA antara lain untuk pelatihan guru/kepala sekolah, penyediaan perangkat ajar (buku/modul, APE) dan pengembangan digitalisasi pembelajaran
Jenis Bantuan Opersional Satuan Pendidikan (BOSP) yang dapat dimanfaatkan yaitu BOP PAUD Kinerja dengan satuan biaya sebesar Rp 15 juta dapat dimanfaatkan untuk Kegiatan Pembelajaran Mendalam berbasis APE dan Kegiatan Pembelajaran Koding/Kecerdasan Artifisial berbasis APE.
Kemudian BOS Kinerja Terbaik untuk satuan pendidikan Sekolah Dasar sebesar Rp 22.500.000, satuan pendidikan SMP Rp 35.000.000, satuan Pendidikan SMA/SMK sebesar Rp 45.000.000 dan satuan pendiidkan Sekolah Luar Biasa sebesar Rp 36.250.000 dapat digunakan Kegiatan Pembelajaran Mendalam dan Kegiatan Pembelajaran Koding/Kecerdasan Artifisial.
Dibutuhkan 1.985 Trainer
Dalam paparanya, Ketua Sub Tim Pembelajaran Sekolah Dasar, M Noor Ginanjar Jaelani tahun ini total kebutuhan pelatih diproyeksikan 1.985 Trainer untuk seluruh jenjang. Dan dibutuhkan 1.126 (56,72%) trainer untuk melakukan pendampingan pembelajaran koding ke 16.890 Guru Sekolah Dasar di seluruh Indonesia.
Implementasi pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) yang akan menyusun dan melaksanakan program diklat sesuai standar yang ditetapkan. Unsur LPD yang dimaksud yaitu Lembaga Kursus dan Pelatihan, Perguruan Tinggi, Asosiasi Profesi dan lembaga Edutech.
Peran dan fungsi LPD dalam pelatihan dan diklat Koding dan KA yaitu menyediakan tenaga pengajar dan fasilitas pendukung pelatihan. Melaporkan progres pelatihan kepada Kemendikdasmen dan Dinas Pendidikan. Dan terakhir mengevaluasi efektivitas pelatihan berdasarkan umpan balik peserta.
Sedangkan Kriteria Seleksi LPD dan Dokumen yang diperlukan aspek perizinan kelembagaan dan pengalaman Lembaga dalam melaksanakan diklat koding dan KA dengan indikator memiliki dokumen legalitas lembaga. Memiliki struktur organisasi lembaga yang jelas. Memiliki pengalaman melaksanakan pendidikan/pelatihan di bidang TIK/informatika, atau koding dan KA, minimal 2 (dua) tahun. Memiliki pengelolaan keuangan yang sehat. Dan terakhir diutamakan memiliki pengalaman kerja sama dengan lembaga atau instansi terkait.
Bukti yang diperlukan untuk memperkuat legalitas LPD yaitu
(a) SK/Surat Izin Operasional/SK Pengesahan Kemenkumham, dll;
(b) NPWP lembaga;
(c)Bukti Kepemilikan atau Sewa Kantor (ada alamat domisili dan foto sekretariat). SK lembaga atau dokumen profil Lembaga. Laporan dan dokumentasi pelatihan. Dokumen Surat Setoran Pajak (SSP) dua tahun terakhir dokumen kerja sama yang dimiliki.
Untuk aspek sarana dan prasana, LPD harus memiliki akses internet yang memadai. Memiliki komputer/laptop serta peralatan multimedia lainnya untuk mendukung pembelajaran. Mampu menyediakan fasilitas pendukung dan media pembelajaran. Dan bersedia menyediakan Alat Permainan Edukatif untuk pelatihan pada jenjang PAUD.
Dukungan bukti yang diperlukan yaitu Dokumen berlangganan internet. Dokumen aset yang menyatakan jumlah kepemilikan komputer/laptop. Bukti fasilitas pendukung pada pelatihan-pelatihan sebelumnya, seperti: (a) contoh silabus/modul pelatihan; (b) E-learning/LMS/aplikasi pembelajaran; (c) tautan video pembelajaran (untuk asynchronous learning). Dan melampirkan Surat pernyataan bersedia untuk menyediakan Alat Permainan Edukatif.
Untuk kriteria seleksi aspek Penjaminan Mutu Pelatihan, LPD harus memiliki pengajar dengan kompetensi di bidang TIK/Informatika atau koding dan KA. Memiliki pengalaman sebagai pengajar dalam pelatihan di bidang TIK/Informatika atau koding dan KA minimal 2 tahun. Memiliki kurikulum pelatihan khusus jenjang PAUD, pengajar memahami kurikulum jenjang PAUD yang akan dipertegas dalam fakta integritas.
Bukti yang diperlukan dan harus dipersiapkan oleh LPD yaitu sertifikat kompetensi dari Lembaga nasional/internasional, misalnya BNSP, AWS, IBM, Google, Microsoft, dan lainnya. Dilampirkan surat keterangan dari Lembaga pelatihan/lembaga lain yang relevan. Dokumen kurikulum pelatihan. Dokumen yang menyatakan kompetensi pelatihan TIK pada jenjang PAUD.
Peliput : Eko Harsono
InfoTerkini
Webinar Aksi Ilmuwan Cilik, Dorong Pengembangan Inovasi dan Pola Pikir Kritis Sejak Dini
Berita 2025-04-11 | 17:24:00
...
selengkapnya