Berita
Anak Mau Masuk Sekolah, Apa Saja yang Harus Disiapkan Orang Tua?
Ruang Artikel 2025-06-11 | 06:22:00
PAUDPEDIA—Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah untuk membantu anak lebih siap sekolah. Kesiapan sekolah dapat dimaknai sebagai capaian. Siap sekolah berarti menunjukkan kondisi di mana anak memiliki kemampuan fondasi sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Jadi, melalui PAUD calistung bukan satu-satunya kemampuan yang harus dimiliki oleh anak, tetapi lebih luas dari itu yang menggambarkan kemampuan fondasi.
Kemampuan fondasi sendiri terdiri dari:
- Mengenal nilai agama dan budi pekerti
- Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar
- Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya dan individu lainnya
- Pemaknaan terhadap belajar yang positif
- Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri.
- Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman tentang hal-hal mendasar yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mengetahui 6 kemampuan fondasi di atas, tentunya orang tua jadi lebih mengetahui bahwa tugas orang tua untuk mempersiapkan anak masuk sekolah dasar bukan hanya sekedar memastikan anak bisa calistung, tetapi orang tua juga perlu menyiapkan anak secara emosional dan juga membantu mereka untuk bisa lebih mandiri. Bagaimana caranya, yuk simak penjelasan berikut ini:
- Membawa anak mengikuti perkenalan sekolah saat pembukaan pendaftaran murid baru di SD agar anak dapat lebih familiar dengan lingkungan barunya.
- Membantu anak saat akan memulai rutinitas baru.
- Menceritakan kepada anak tentang kegiatan sehari-hari yang akan terjadi di sekolah seperti bermain dengan teman baru, mempunyai pekerjaan rumah, dan menunjukkan cara mempersiapkan tas sekolah.
- Menolong anak-anak untuk beradaptasi secara bertahap.
- Membantu anak memahami hubungan relasi yang lebih luas.
- Menjelaskan kepada anak tentang pengalaman baru memiliki teman baru dan guru baru, serta bagaimana berinteraksi dengan mereka
- Menyampaikan kepada anak bahwa guru di sekolah adalah pengganti orang tua selama di lingkungan sekolah, sehingga orang tua mendorong anak untuk selalu bertanya dan meminta bantuan apabila mereka mengalami kesulitan di sekolah.
Yuk kita ubah pandangan kita yang menganggap kesiapan sekolah anak hanya sebatas sudah bisa atau belum bisa calistung (baca, tulis, hitung), karena untuk siap bersekolah anak perlu dibina kemampuan fondasinya. Kesiapan sekolah bukan soal lulus tes, apalagi tes untuk masuk SD sudah dilarang oleh pemerintah, tapi lebih ke memberi kesempatan setiap anak untuk membangun kemampuan fondasinya. Anak tidak harus bisa semuanya sebelum masuk SD, karena di SD nanti kemampuan-kemampuan tersebut akan dilanjutkan pembinaannya, jadi tidak perlu khawatir ya Ayah bunda….yang penting ananda merasa senang, nyaman dan percaya diri untuk siap belajar di lingkungan belajar yang baru.
Ayo kita dukung anak-anak tumbuh jadi pembelajar yang bahagia dan semangat belajar sepanjang hayat!
Penulis : Ifina Trimuliana
Kurator : Dona Paramita
Referensi
Modul 1 Transisi PAUD SD. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? Badan Standar Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia 2022
Ng’askie, J. T. (2024). Early Childhood Education in Turkana Pastoralist Communities of Kenya. Routledge Handbook of Childhood Studies and Global Development, 39(2), 505–518. https://doi.org/10.4324/9781003155843-44