Berita
Ketua Komisi X DPR, Dr. Hetifah Sjaifudian: “Visi Besar Kemendikdasmen Wujudkan Pendidikan Bermutu dan Lakukan Enam Program Prioritas Perlu Sinergitas”
Berita 2024-11-09 | 19:40:00
PAUDPEDIA —- Ketua Komisi X DPR, Dr. Hetifah Sjaifudian menegaskan dukungannya terhadap enam program prioritas yang disiapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Kemendikdasmen) dalam mewujudkan visi besar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah pendidikan bermutu untuk semua, ini diambil dari UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
“Sinergitas dan keterlibatan semesta dalam hal ini semua pihak, baik elemen maupun komponen masyarakat dalam mendukung ekosistem peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan. Kesenjangan dan disparitas yang terjadi harus dipersempit. Kesempatan mendapatkan layanan pendidikan harus dirasakan seluruh warga negara,” ujar Hetifah yang menjadi pembicara kunci Workshop Pendidikan Komisi X DPR-RI dengan Direktorat PAUD Kemendikbudristek di Kota Samarinda, Kamis (8/11).

Menurut Hetifah, terkait kualitas pendidikan, meskipun akses pendidikan telah meningkat. Tantangan kualitas pendidikan masih ada atau tingginya disparitas mutu pendidikan antar kota dan desa. Sehingga banyak lulusan yang tidak siap kerja atau tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar atau dunia industri.
Disebutkan, tantangan kedua yaitu adanya ketimpangan keterampilan. Ada kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri. Ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pengangguran.
Tantangan ketiga yang tampak adalah besarnya angka pengangguran. Meskipun ada peluang, persaingan di pasar kerja akan semakin ketat. Jika tidak ada strategi yang baik untuk menciptakan lapangan kerja, angka pengangguran dapat meningkat, terutama di kalangan pemuda.
Keempat, lanjut Hetifah persoalan kesehatan mental dan fisik. Banyak pekerja mengalami masalah kesehatan mental dan fisik yang dapat mempengaruhi produktivitas. Penyediaan dukungan bagi kesehatan mental dan fisik sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif.
Tantangan kelima, yaitu globalisasi dan persaingan Internasional. Persaingan dari tenaga kerja asing yang lebih berpengalaman dan terdidik, terutama dalam era globalisasi, dapat menjadi tantangan. Indonesia perlu memperkuat daya saing SDM-nya.
Tantangan keenam, yaitu perubahan teknologi yang cepat. Peningkatan teknologi dan otomatisasi dapat mengancam pekerjaan yang tidak mengharuskan keterampilan tinggi. SDM perlu fleksibel dan siap untuk belajar terus-menerus.
Dikatakan, Daerah pedesaan didominasi oleh lulusan SD. Dari level tidak/belum sekolah hingga SMP, penduduk di desa memiliki lebih besar presentase yang lebih tinggi. Namun, angka ini berubah di level yang lebih tinggi (SMA dan perguruan tinggi). Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin terlihat kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
“Kami di DPR sangat mendukung visi dan misi baru Kemendikdasmen karena upaya meningkatkan mutu Pendidikan Nasional menjadi visi besar yang harus dikerjakan kolaboratif dan perlu sinergitas bersama semesta ekosistem pendidikan di tanah air. Semoga kita dapat menjawab tantangan yang saya sebutkan tersebut menjadi kerja bersama guna mewujudkan Generasi Emas 2045,” ujar Hetifah
Sekilas Profil Dr. Hetifah

Dr. Hetifah Sjaifudian adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Kalimantan Timur. Pada tahun 2024, Hetifah terpilih kembali untuk periode keempatnya (2024–2029) dan terpilih menjadi Ketua Komisi X yang membidangi Pendidikan, Sains, Teknologi, Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, Literasi, Riset, Inovasi dan Statistik.
Ia memiliki latar belakang akademis yang kuat dengan gelar Sarjana Teknik Planologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Master in Public Policy dari National University of Singapore (NUS), dan Ph.D dari School of Politics and International Studies, Flinders University, Australia.
Di luar perannya di parlemen, Hetifah pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Periode 2019-2024. Saat ini Hetifah merupakan Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), serta Anggota Advisory Board di Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB.
Pada tahun 2023, ia dianugerahi MKD Award atas kontribusi positifnya dalam meningkatkan citra dan wibawa kelembagaan DPR RI.
Peliput : Arez, April, dan Rizky
Penyunting : Eko Harsono
InfoTerkini
PENTINGNYA KONSISTENSI ATURAN DALAM MENDIDIK ANAK
Ruang Artikel 2025-05-14 | 08:17:00
...
selengkapnyaQuo Vadis Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah, Wajar 13 Tahun Perlu Masuk di Revisi UU Sisdiknas
Berita 2025-05-13 | 09:48:00
...
selengkapnya